Sebuah studi pada Januari 2015 dalam jurnal Microbiome pernah melakukan penelitian dengan mengusap ketiak dari 24 pria dan wanita berkulit putih.
Peneliti menemukan, orang yang tidak menggunakan antiperspiran cenderung memiliki bakteri sekitar 50 kali lebih banyak daripada para pengguna produk itu.
Baca Juga: Hilal Sudah Terlihat, Diputuskan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh pada Selasa 13 April 2021
Temuan menarik lainnya, bau ketiak mereka seperti urine kucing sulfuri, kaki yang berjamur, dan bawang segar.
Cara Mengatasinya
Perubahan pola makan seperti mengurangi bawang putih atau bawang merah bisa menjadi pilihan.
Baca Juga: Muhammadiyah: Pasien Positif Covid-19 dan Tenaga Kesehatan Diperbolehkan Tidak Berpuasa
"Anda dapat mencobanya, tetapi saran saya adalah meminimalkan keringat di lengan," kata Hooper.
Keringat memberi makan bakteri, menghentikan keringat akan menjadi cara terbaik untuk mengontrol bau ketiak. Pencegahan bisa dimulai saat mandi.
Carilah sabun lembut yang juga mengandung antibakteri atau pembersih dengan sodium hyochlorite.