Khawatir Penyakit Kumat Ketika Ramadhan? Dokter Sebut Pengidap Sakit Maag Dapat Sembuh Ketika Puasa

- 11 April 2021, 18:10 WIB
/PIXABAY/AhmadArdity

PR TASIKMALAYA – Bulan Ramadhan tahun 2021 tinggal menghitung beberapa hari lagi.

Ketika Bulan Ramadhan, seluruh umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Namun bagi sebagian orang yag mengidap sakit maag, justru merasa khawatir ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Berjalan Lancar, Menko PMK Tak Menutup Kemungkinan Jika Liga 1 dan 2 Dapat Izin Pemerintah

Pasalnya, orang yang mengidap sakit maag tidak boleh telat makan. 

Lantas apakah orang yang mengidap sakit maag aman ketika menjalankan ibadah puasa?

Simak penjelasan Prof. Dr. dr. Ari Fahrizal Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP terkait hal tersebut.

Baca Juga: BMKG Ungkap Pemicu Gempa Bumi di Kabupaten Malang, Tercatat Ada Susulan Sebanyak 8 Kali

“Jawabannya jelas boleh. Sebagian besar pasien maag itu penyakitnya termasuk jenis maag fungsional,” ujar Prof. Dr. dr. Ari Fahrizal Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP.

Pasien maag fungsional mempunyai masalah dengan maag, karena tidak teratur dalam makan, kemudian karena sepanjang hari mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti coklat, keju, goreng-gorengan, kalau dia perokok ya rokok, kemudian istirahat kurang.

Biasanya ketika pasien maag berpuasa, bahwa makannya justru menjadi teratur yaitu pada saat berbuka dan pada saat sahur.

Baca Juga: Siap Persunting Karen Vendela Tahun Ini, Boy William: Sudah Ready Tinggal Nikah Aja, Cuma Tanggalnya

Hal lainnya, ketika berpuasa justru orang yang mengidap sakit maag mengurangi makanan-makanan yang tidak sehat sepanjang hari.

Makanan-makanan yang tidak sehat bahkan membahayakan bagi pengidap sakit maag seperti coklat, keju, lemak yang sepanjang hari dikonsumsi, rokok juga dikurangi disaat berpuasa.

Salah satu hal yang diajarkan di dalam berpuasa adalah menahan diri. Oleh karena itu, penderita maag ini mengidap sakit maag fungsional, maka sakit maagnya akan membaik bahkan sembuh.

Baca Juga: Ingin Puasa Ramadhan Lancar? Simak Penjelasan Dokter Soal Perbedaan Penyakit Gerd dan Maag

Namun, pada kondisi yang tidak dalam keadaan akut. Maksudnya pada pasien tersebut tidak terjadi dalam kondisi mual muntah.

Tentu ketika pasien mengidap maag mual muntah, harus diobati dulu mual muntahnya setelah tenang baru bisa berpuasa.

Pasien sakit maag yang berpuasa dianjurkan untuk mengkonsumsi obat untuk menekan asam lambung di saat sahur.

Baca Juga: Bisa Kurangi Risiko Namun Sering Dilupakan, Inilah Langkah Mitigasi Bencana Ketika Gempa Bumi Terjadi

Kemudian, pilihan makanan juga harus diperhatikan, baiknya pada sahur menghindari makanan yang terlalu banyak lemak.

“Lebih baik rebusan-rebusan saja,” imbau Prof. Dr. dr. Ari Fahrizal Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP.

Hal yang lain pada saat berbuka yang harus diperhatikan, lambung kosong kurang lebih selama 14 jam.

Baca Juga: Ingin Puasa Ramadhan Lancar? Simak Penjelasan Dokter Soal Perbedaan Penyakit Gerd dan Maag

Oleh karena itu, ketika berbuka dianjurkan makan yang manis-manis dahulu ketika berbuka. Baru secara bertahap mengkonsumsi makanan lainnya.

Perhatikan juga, jangan mengkonsumsi makanan-makanan yang terlalu banyak lemak, terlalu asam, terlalu pedas.

Hindari juga mengkonsumsi kol dan sawi putih, karena menimbulkan begah terutama pada orang yang mengidap sakit maag.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x