Benarkah Stres Dapat Sebabkan Demam? ini Penjelasan Para Ahli

- 21 Februari 2021, 16:00 WIB
ILUSTRASI DEMAM
ILUSTRASI DEMAM /PIXABAY / nastya_gepp/

PR TASIKMALAYA - Kondisi demam adalah saat tubuh seseorang mengalami suhu di atas 37,2 -37,5 derajat Celcius, sementara suhu tubuh normal diperkirakan sekitar 36-37,2 derajat Celcius.

Dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, dalam jurnal Temperature pada tahun 2015, penulis makalah, Takakazu Oka menuturkan, suhu tubuh inti yang tinggi dapat disebabkan oleh stres psikologis.

Kondisi ini disebut juga sebagai demam psikogenik, yaitu penyakit psikosomatis terkait stres yang terutama terlihat pada wanita muda.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini 21 Februari 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Kondisi Keuanganmu Sedang Bagus!

Oka dalam jurnalnya menyatakan, beberapa pasien yang dihadapkan pada peristiwa emosional dapat mengalami demam 40 derajat Celcius.

Namun, ada juga yang menunjukkan demam ringan yang terus-menerus, yakni 37-38 derajat Celcius.

"Beberapa pasien mengalami demam tinggi saat mereka dihadapkan pada peristiwa emosional, sedangkan yang lain menunjukkan demam ringan yang terus-menerus berlangsung selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, baik selama atau setelah situasi stres kronis," ujarnya.

Baca Juga: Bekerja Sama dengan Jepang, Pemprov Bandung: Motor Listrik Akan Jadi Kendaraan Dinas ASN

Namun menurut seorang dokter di Cleveland Clinic, Donald Ford, stres dapat menyebabkan beberapa perubahan fisiologis kulit memerah tetapi tidak mengubah suhu inti tubuh.

Sementara itu, Ramiro Jervis, dokter spesialis penyakit dalam di NYU Langone, mengatakan, jika pasien datang dengan demam, dokter kemungkinan besar akan mencari penyebab demam selain stres, seperti infeksi.

Hingga saat ini, stres belum bisa disebutkan sebagai penyebab resmi demam.

Baca Juga: Sayonara! Lay’s Doritos dan Cheetos Akan Berhenti Diproduksi Lagi di Indonesia

Jika mengalami demam, segera pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter dan mencari tahu penyebabnya, terutama jika mengalami gejala lain seperti kesulitan bernapas.

Meskipun stres mungkin tidak dapat menyebabkan demam secara langsung, kondisi ini masih dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, yang secara tidak langsung dapat menyebabkan demam.

Menurut dr. Ford dari Cleveland Clinic, secara khusus, menahan stres untuk jangka waktu yang lama dapat melemahkan atau mengubah sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Sindir Penghargaan Anies Baswedan, Muannas Alaidid: Pemimpin yang Baik Selamatkan Warga dari Musibah

Saat kekebalan tubuh turun, tubuh akan lebih rentan terhadap infeksi virus.

Jadi secara tidak langsung, memiliki tingkat hormon stres yang lebih rendah juga dapat melindungi tubuh dari penyakit.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x