Faktor penyebab nokturia di antaranya seperti: kebiasaan minum pada malam hari hingga kondisi medis seperti tumor prostat, prolaps kandung kemih, gagal jantung atau hati, infeksi ginjal dan diabetes, bahkan wanita hamil dapat mengalaminya.
Lebih lanjut Harrina menyarankan, sebaiknya asupan cairan (minum) dapat dipenuhi pada pagi dan siang hari, dibandingkan dengan malam hari.
Sebelum tidur, hindari minum kafein 2 hingga 4 jam sebelum tidur, guna mencegah buang air kecil di malam hari.
Nokturia berdampak buruk bagi kesehatan atau kualitas hidup Anda. Herrina menjelaskan, adanya gangguan tidur akibat terbangun di malam hari akan mengganggu suasana hati, gangguan fungsi kognitif dan memori.
Baca Juga: Antisipasi Aksi Demo 1812, Polresta Tangerang Siagakan Aparat di Perbatasan
Selanjutnya berisiko tinggi jatuh dan patah tulang, gangguan konsentrasi, bahkan penurunan sistem imun yang dapat mengundang penyakit lainnya.
Nokturia umumnya dialami oleh laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Sementara itu, usia 55-65 tahun termasuk kelompok umur yang rentan mengalami nokturia.***