Bahaya! Menatap Gadget di Malam Hari Bisa Sebabkan Diabetes

- 7 Desember 2020, 06:20 WIB
Ilustrasi Handphone
Ilustrasi Handphone /PIXABAY

"19 orang dewasa yang sehat menyelesaikan protokol rawat inap empat hari ini dalam kondisi cahaya redup," demikian laporan penelitian tersebut.

"Peserta diacak ke paparan cahaya biru selama tiga jam pada hari ketiga mulai 0,5 jam setelah bangun atau 10,5 jam setelah bangun. Semua peserta tetap dalam cahaya redup pada hari kedua untuk menjadi baseline mereka," sambungnya.

 Baca Juga: Muhadjir Effendi Ditunjuk Menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Jokowi

Skala lapar dan kantuk dikumpulkan setiap jam.

Darah diambil sampelnya pada interval 30 menit selama empat jam terkait dengan periode paparan cahaya untuk glukosa, insulin, kortisol, leptin, dan ghrelin.

Penelitian telah mengambil sampel darah pada interval 30 menit selama empat jam terkait dengan periode paparan cahaya untuk glukosa, insulin, koristol, leptin serta ghrelin serta skala lapar dan kantuk dikumpulkan setiap jamnya.

 Baca Juga: Resmi Keluar Dari Militer Hari Ini, Xiumin EXO Berikan Pesan Manis Untuk EXO-L

Pada kelompok malam dengan paparan cahaya yang diperkaya biru memiliki puncak glukosa yang lebih tinggi secara signifikan hasilnya jauh lebih rendah dibanding dengan cahaya redup

Hasil tersebut menunjukan bahwa metabolisme glukosa dapar berubah serta rasa kantuk juga dipengaruhi oleh paparan biru secara akut dan dengan hasil ini memberikan dukungan yang lebih lanjut dalam peran paparan cahaya lingkungan dalam regulasi metabolisme. ***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah