Hati-hati, 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Tingkatkan Risiko Terkena Demensia

20 Mei 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi - Simak berikut informasi mengenai beberapa kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko terkena demensia. /Pixabay/geralt

PR TASIKMALAYA - Demensia atau yang biasa yang disebut pikun adalah sekelompok gejala yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak. Demensia juga merupakan penyakit yang menyebabkan gangguan pada daya ingat dan kemampuan berpikir. Kondisi ini mempengaruhi gaya hidup, keterampilan sosial, dan aktivitas sehari-hari penderitanya.

Bentuk demensia yang paling umum adalah penyakit Alzheimer dan demensia vaskular. Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang melibatkan perubahan genetik dan protein di otak. Sedangkan demensia vaskular adalah jenis demensia yang disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah di otak. 

Gejala demensia yang paling umum meliputi kehilangan ingatan, kebingungan, dan perubahan perilaku. Karena sifat penyakitnya, gejala-gejala ini memburuk seiring berjalannya waktu. Demensia pikun paling sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun, sehingga dapat dianggap sebagai gejala penuaan yang hampir tidak bisa dihindari.

Para ilmuwan mengatakan sekitar 40 persen kasus diperkirakan dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup tertentu, berikut beberapa kebiasaan umum yang dilakukan sehari-hari dapat meningkatkan risiko pikun, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express. 

Baca Juga: 5 Alasan Manchester City Jadi Juara Liga Inggris Selama Empat Kali Berturut-turut, Apa Saja?

1. Tidak berolahraga

Selain manfaat fisiknya, olahraga teratur dapat menurunkan risiko terkena demensia sebesar 28%. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko demensia.

2. Kurang tidur

Dalam jangka pendek, kurang tidur di malam hari membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih sulit. Hal ini menyebabkan tingkat energi yang rendah dan perasaan mudah tersinggung. Namun, masalah ini mungkin akan berlangsung lama.

Baca Juga: Kabar Baik, Populasi Harimau dan Macan Tutul Meningkat di Tahun 2024

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam setiap malam memiliki peningkatan risiko demensia sebesar 30 persen dibandingkan dengan mereka yang tidur tujuh jam atau lebih.

3. Minum kopi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan penuaan otak, meskipun para ahli mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kafein dapat menyebabkan pikun.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Nutritional Neuroscience menemukan bahwa peminum kopi berat, orang yang mengonsumsi lebih dari enam cangkir sehari memiliki peluang 53 persen lebih tinggi pikun dibandingkan dengan peminum ringan, satu hingga dua cangkir per hari.

Baca Juga: Waspada Dideportasi, Kemenag RI Ingatkan Jamaah Umrah Indonesia untuk Pulang Sebelum 9 Juni 2024

4. Kesepian

Kesepian tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, tapi juga bisa memicu demensia.
Sebuah penelitian di AS mengamati otak orang dewasa sehat yang dilaporkan merasa kesepian.

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang ini mengalami peningkatan kadar amiloid kortikal, sebuah penanda yang digunakan untuk mendiagnosis demensia.

5. Minum alkohol

Sejumlah kecil alkohol dapat berdampak besar pada kesehatan Anda. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2022 menyimpulkan bahwa hanya dua liter bir atau satu gelas anggur sehari dapat menua otak Anda setara dengan 10 tahun.

Baca Juga: Bertekad Berikan Keamanan dan Kenyamanan untuk Masyarakat, Kapolres Metro Jaktim Lakukan Patroli Malam

Penelitian lain terhadap 40.000 orang Inggris menyimpulkan bahwa alkohol adalah salah satu dari tiga faktor risiko demensia yang paling berbahaya namun dapat dicegah, bersama dengan diabetes dan polusi udara.***(Rachma Putri)

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler