PR TASIKMALAYA - Penyakit seringkali menjadi ujian berat dalam kehidupan, dan banyak orang berusaha mencari solusi untuk kesembuhan.
Salah satu doa untuk kesembuhan penyakit yang diwariskan oleh Nabi Ayyub 'alaihi salam yang diajarkan Ustadz Adi Hidayat dapat menjadi ikhtiyar kesembuhan bagi mereka yang sedang diuji penyakit.
Dzikir yang diajarkan Ustadz Adi Hidayat ini, yang diambil dari Al-Quran Surat Al Anbiya ayat 83, menjadi doa khusus yang diucapkan Nabi Ayyub AS ketika menghadapi cobaan penyakit dan berharap kesembuhan.
Baca Juga: 6 Hotel Murah Mulai Rp100 Ribuan Dekat GBK, Tempat Nonton Konser Coldplay
Doa tersebut berbunyi:
اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
Anni masanniyad dhurru wa anta ar-hamar rahimin
Artinya:
Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.
Baca Juga: Sweet Home 2: Pertempuran Manusia dan Monster Kembali Terjadi
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa mengamalkan dzikir ini bukan hanya memberikan ketenangan, tetapi juga dapat membawa kesembuhan.
Dzikir ini menjadi sarana bagi kita yang tengah mengalami ujian penyakit untuk lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan pengalaman kasus di mana seseorang yang mengalami masalah penglihatan berhasil mendapatkan kesembuhan setelah mengamalkan dzikir Nabi Ayyub tersebut.
Setelah 15 hari berdzikir, penglihatan hamba yang diuji sakit tersebut berangsur mulai membaik hingga akhirnya dapat melihat dengan jelas.
Baca Juga: Resmi, Jabatan Cheka Virgowansyah sebagai Penjabat Walikota Tasikmalaya Diperpanjang!
Penting untuk diingat bahwa dzikir bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata tetapi merupakan ungkapan hati yang tulus kepada Allah SWT.
Dengan keyakinan dan ikhlas maka dzikir ini dapat menjadi ikhtiar penawar bagi berbagai penyakit yang mungkin kita alami.
Mengamalkan dzikir ini sebagai bagian dari doa kesembuhan dapat menjadi langkah spiritual yang memberikan kekuatan dan harapan bagi mereka yang sedang berjuang melawan penyakit.
Semoga dengan ketekunan dalam berdzikir, kita dapat merasakan manfaatnya tidak hanya secara fisik tetapi juga secara spiritual.***