PR TASIKMALAYA - Lebaran menjadi momentum untuk menyantap makanan-makanan khas Lebaran yang menggugah selera. Ada Opor Ayam, Rendang, Ketupat Sayur, dan sebagainya.
Tapi, pernahkah berpikir bahwa terlalu sering dan kebanyakan mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak dan kolesterol akan berdampak buruk bagi kesehatan usai Lebaran?
Penting untuk tetap menjadi kesehatan tubuh pasca Lebaran, agar ketika memulai bekerja kembali badan tetap dalam keadaan bugar dan sehat.
Seperti yang dilansir dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Pelatih kebugaran sekaligus Pendiri TYB (Transform Your Body) Yasir Khan mengingatkan bahwa setelah Ramadhan, tubuh cenderung mengalami perubahan besar karena pada saat berpuasa, tubuh akan rehat berjam-jam untuk mengatur sistem hormon.
Baca Juga: 5 Penyebab Suhu Udara di Indonesia Terasa Panas
Oleh karena itu, setelah Ramadhan usai penting untuk tetap mengatur pola makan dan memenuhi tubuh dengan gizi yang seimbang.
"Makan perlahan dan penuh perhatian. Cobalah untuk tetap pada porsi biasa sampai tubuh Anda menyesuaikan dengan pola makan yang teratur. Sangat mudah untuk memanjakan diri secara tidak sengaja, jadi penting untuk memperhatikan pilihan makanan Anda," kata Khan.
Menurut Khan, dengan pengaturan pola makan yang baik secara konsisten pada waktu yang sama setiap harinya, seseorang dapat memastikan kadar gula dan kolesterol dapat terjaga dengan baik.
"Usai Lebaran, pastikan untuk menjadwal olahraga dengan baik di pagi hari. Jika Anda melakukan ini secara teratur, Anda akan menyadari bahwa Anda akan dapat tertidur lebih cepat di malam hari," kata Khan.
Baca Juga: Ingin Tetap Sehat Setelah Lebaran 2023? Ini Kiat-kiat yang Harus Anda Lakukan Segera!
Olahraga yang dapat dilakukan usai Lebaran demi menjadi berat badan tubuh dan menjaga kesehatan adalah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda atau bisa juga melakukan squat dan deadlift karena sangat bagus untuk membangun kekuatan dan mempengaruhi tingkat rasa kenyang.
Dengan berolahraga, tubuh dapat merangsang produksi hormon anabolik yang berperan dalam sintesis protein dan menurunkan kadar kortisol serta dapat meningkatkan kebugaran tubuh.***