4 Keutamaan Laksanakan Puasa Sunnah Syawal, Salah Satunya Sebagai Penyempurna Pahala

31 Desember 1899, 00:00 WIB
Simaklah berikut ini deretan keutamaan jika Anda melaksanakan puasa sunnah Syawal setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan. /Pixaby / mohamed Hassan

PR TASIKMALAYA - Puasa sunnah Syawal dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Syawal. Pelaksanaan puasa ini, mengiringi setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan.

Puasa sunnah Syawal dianjurkan selama 6 hari di bulan Syawal. Sebagai ibadah sunnah kedudukan puasa ini akan menjadi pelengkap ibadah puasa kita di bulan Ramadhan.

Lantas apakah hanya itu keutamaan melaksanakan puasa sunnah Syawal ini? Mari kita simak pemaparan Hasbi Mustofa, S.Ag., M.Si., yang merupakan Penyuluh Agama Fungsional Kantor kementerian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Baca Juga: Syarat Masuk Sekolah Kedinasan STTD, Ini Berkas yang Harus Disiapkan hingga Jumlah Materai

Keutamaan yang disampaikan dalam hadits di atas, ketika seseorang berpuasa sunnah Syawal selama 6 hari, maka ia mendapatkan pahala seperti ia melaksanakan puasa satu tahun penuh. Memang ini pahala yang tiada tandingannya.

Mengingat keutamaan tersebut, maka kita harus mencoba menelisik apa hikmah dari anjuran melaksanakan puasa sunnah Syawal. Bapak Hasbi Mustofa, memaparkan bahwa setidaknya ada 4 hikmah yang dapat diambil, di antaranya:

1. Puasa enam hari di bulan Syawal setelah melaksanakan Ramadhan, merupakan pelengkap dan penyempurna pahala dari puasa setahun penuh.

2. Puasa Syawal dan Sya’ban dapat diibaratkan seperti shalat sunnah rawatib, yang mana fungsinya sebagai penyempurna dari kekurangan. 

Baca Juga: Tes IQ: Wanita Mana yang Memakai Brand Terkenal? si Jenius Dapat Menebaknya dengan Tepat

Karena dalam hal ini dalam kaidah, setiap perbuatan Sunnah yang mengiringi ibadah wajib, maka kedudukannya akan menjadi pelengkap dan penyempurna dari ibadah wajib tersebut.  

3. Membiasakan puasa setelah Ramadhan menjadi sebuah ciri, insya Allah, ibadah puasa Ramadhannya diterima oleh Allah SWT.

Salah satu ciri dari diterimanya ibadah seseorang, yaitu bertambahnya kebaikan. Sehingga ketika puasa Ramadhan seseorang diterima, kemudian ia melaksanakan puasa Sunnah syawal, maka ini menjadi tanda dari bertambahnya kebaikan seseorang.

4. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahalanya pada Hari Raya Idul Fitri bagaikan hari pembagian hadiah. 

Baca Juga: 5 Tips Sehat dan Bugar untuk Ibu Menyusui Saat Menjalani Puasa, Salah Satunya Jangan Berhenti Berikan ASI

Puasa sunnah Syawal dapat menjadi sebuah bentuk tanda syukur seorang muslim, atas anugerah Allah SWT, muslim tersebut akan mendapatkan hari Idul Fitri. Momentum Idul Fitri sebagai pengharapan atas diampuninya semua dosa kita, oleh Allah SWT .

Hari Idul Fitri, semoga menjadi kesempatan kita memperbaiki diri untuk kembali kepada fitrah manusia sesungguhnya, yaitu menghamba kepada Allah SWT.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Tags

Terkini

Terpopuler