Inilah Manfaat Puasa Ramadan, Salah Satunya Bisa Tingkatkan Kekebalan Tubuh

31 Maret 2023, 11:27 WIB
Simak berikut informasi mengenai beberapa manfaat kesehatan jika berpuasa di bulan Ramadan. /Pexels/Engin Akyurt

PR TASIKMALAYA - Saat ini, semua Muslim di seluruh dunia sedang menjalankan ibadah puasa yang melarang untuk makan dan minum dari fajar hingga senja.

Meskipun berpuasa di bulan Ramadan merupakan sebuah keyakinan spiritual, banyak yang memilih untuk berpuasa dengan keyakinan bahwa puasa bermanfaat bagi kesehatan. Namun, benarkah demikian?

Berpuasa selama bulan Ramadan memiliki banyak manfaat kesehatan selain menjalankan kewajiban agama dan spiritual.

Hal itu dikarenakan, puasa di bulan Ramadan menyoroti bagaimana mengistirahatkan tubuh Anda dari makan dapat membuat Anda menjadi lebih sehat.

Baca Juga: Wajib Ditonton! Berikut 3 Drakor Terbaru Netflix yang Siap Tayang Bulan April 2023

Jika melakukan puasa dengan penuh kesadaran dan niat, manfaat kesehatan juga dapat diperoleh di bulan Ramadan ini, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Medical News Today. 

Simak berikut manfaat kesehatan yang bisa Anda dapat jika berpuasa Ramadan, di antaranya:

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh kita mendapat dorongan besar dari puasa. Penurunan peradangan dan stres oksidatif mengurangi produksi sitokin pro-inflamasi dan meningkatkan produksi antioksidan, yang membantu melawan penyakit.

Baca Juga: Tes IQ: Kamu Sangat Jenius, Kalau Bisa Temukan 3 Perbedaan dari Dua Pelancong Ini dalam 25 Detik

Menurut para ahli gizi, puasa memperkuat lapisan usus dan memungkinkan pembersihan. Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan autophagy, sebuah mekanisme di mana sel membersihkan diri dari komponen yang berbahaya dan rusak.

2. Membantu sensitivitas insulin

Resistensi insulin, yang merupakan prekursor diabetes tipe 2, dapat terjadi ketika sel-sel tubuh berhenti merespons insulin. Berpuasa selama bulan Ramadan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Dengan mengandalkan glukosa yang tersimpan sebagai energi selama berpuasa, kadar glukosa tubuh Anda akan menurun, sehingga kontrol glukosa dan sensitivitas insulin menjadi lebih baik.

Baca Juga: Tes IQ: Si Super Teliti Pasti Bakal Dengan Cepat Temukan 3 Perbedaan Pada Gambar Ini dalam 23 Detik!

Menurut sebuah penelitian ilmiah, berpuasa selama bulan Ramadan memiliki konsekuensi positif, meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan resistensi insulin, seperti yang ditunjukkan oleh dampak puasa terhadap penanda metabolisme pada manusia.

3. Meningkatkan penurunan berat badan

Puasa adalah cara yang bagus untuk menurunkan berat badan. Dengan mengontrol ukuran porsi dan mengurangi asupan kalori, seseorang dapat menurunkan berat badan dan mengurangi lemak tubuh selama bulan Ramadan. Namun, sangat penting untuk menahan godaan untuk makan berlebihan selama jam-jam tidak berpuasa untuk mencegah pembalikan manfaat yang telah dicapai.

Penting untuk mempertahankan kebiasaan makan yang sehat dan berolahraga selama jam-jam non-puasa untuk mencapai hasil penurunan berat badan yang tahan lama. Berpuasa selama bulan Ramadan memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk mengatur ulang kebiasaan makan mereka dan mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan makanan.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Jakarta dari 31 Maret sampai 3 April 2023

4. Baik untuk kesehatan jantung

Berpuasa selama bulan Ramadan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kesehatan jantung. Puasa dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, yang membantu menurunkan peradangan dan melancarkan aliran darah. Penurunan faktor risiko ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Namun, individu dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka sebelum mulai berpuasa, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah puasa sesuai dengan kondisi kesehatan mereka.

5. Meningkatkan fungsi otak

Baca Juga: Misi Pelajar Lawan Alien Segera Dimulai! Simak 3 Poin Menarik dari Drama Terbaru 'Duty After School'

Salah satu manfaat yang paling luar biasa adalah peningkatan kinerja kognitif dan fungsi otak. Selama bulan Ramadan, produksi faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF) meningkat secara signifikan.

BDNF adalah protein yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel-sel otak, dan peningkatan produksinya meningkatkan daya ingat, pembelajaran, dan kejernihan mental. Para ilmuwan juga telah menyelidiki hubungan antara pola makan, kesehatan usus, dan kesehatan mental, dan BDNF memainkan peran penting dalam hubungan ini.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler