Bisa Buat Panjang Umur, Perhatikan 4 Tidur Berkualitas Menurut Studi Berikut

1 Maret 2023, 19:09 WIB
Ilustrasi - Simak 4 tidur berkualitas menurut studi terbaru yang bisa membuat panjang umur. /Freepik

PR TASIKMALAYA - Tidur merupakan salah satu aktivitas sehari-hari yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya dapat mengistirahatkan. 

Namun tahukah kamu? tidur ternyata bisa membuat kita panjang umur jika dilakukan dengan benar. Lantas tidur seperti apa yang dapat membuat seseorang menjadi panjang umur? 

Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui tidur yang berkualitas dan baik menurut studi hingga bisa membuat seseorang panjang umur. 

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa seseorang yang memenuhi empat ukuran tidur berkualitas akan menambah harapan hidup lebih panjang. 

Baca Juga: Kenapa Ada Tiga Varian Kang dalam Adegan Post-Credit Film Ant-Man 3? Begini Penjelasan dari sang Sutradara

Bagi pria harapan hidup tersebut akan bertambah hingga 4,7 tahun dan bagi wanita hingga 2,4 tahun. 

Ukuran tidur berkualitas yang dimaksud ini, salah satunya adalah tidur dalam waktu tujuh atau delapan jam setiap malam.

Kemudian tidur berkualitas yang kedua adalah tidak mengalami kesulitan tidur lebih dari dua kali sepekan, lalu tidak mengonsumsi obat tidur. 

Baca Juga: Wilayah Talokan Terancam, Namor akan Terlibat dalam Proyek Film Avengers 5?

Terakhir tidur yang berkualitas adalah merasa cukup istirahat saat bangun tidur setidaknya lima hari dalam sepekan. 

"Jika orang memiliki semua perilaku tidur yang ideal ini, mereka cenderung hidup lebih lama," kata penulis studi dan rekan klinis di kedokteran Harvard Medical School, dr Frank Qian seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Express. 

Sebelum ini, penelitian sebelumnya menyatakan bahwa terlalu sedikit tidur atau terlalu banyak akan berdampak negatif pada jantung. 

Salah satu gangguan tidur yang tak jarang dialami banyak orang adalah sleep apnea. Gangguan tidur ini mengakibatkan seseorang berhenti bernapas ketika tidur. 

Baca Juga: Daebak! New Jeans Pertahankan Posisi Mereka dalam Peringkat Reputasi Merek Bintang KPop pada Februari

Sleep apnea ternyata bisa menyebabkan sejumlah kondisi jantung termasuk tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium, dan serangan jantung. 

Selain itu, temuan baru juga menunjukkan bahwa oramng muda yang mempunyai kebiasaan tidur yang berkualitas kecil kemungkinan untuk meninggal di usia muda. 

"Penting bagi orang muda untuk memahami bahwa banyak perilaku kesehatan yang terakumulasi, dari waktu ke waktu," ujarnya. 

Baca Juga: Tes IQ: Cewek Donat Ini Sangat Lucu! Temukan 3 Perbedaan yang Menurut Kamu Tidak Mirip dalam Waktu 45 Detik

Frank Qian pun mengingatkan, tak ada kata terlambat untuk mengubah kebiasaan dengan merutinkan olahraga dan berhenti merokok. 

Lalu menurutnya, kita harus lebih sering memperhatikan kembali aktivitas tidur.

Sebab ia menyatakan, sekitar delapan persen kematian akibat penyebab apapaun bisa dikaitkan dengan pola tidur yang buruk.

"Saya pikir temuan ini menekankan bahwa tidur yang cukup, tidaklah cukup. Anda benar-benar harus tidur nyenyak dan tidak banyak kesulitan dan tetap tertidur," tutur Frank menambahkan. 

Baca Juga: Lewis Capaldi Alami Sindrom Tourette, Ini Dia Gejalanya yang Perlu Diketahui

Dalam penelitian tersebut, terdapat lebih dari 172 ribu orang dewasa di Amerika Serikat (AS) yang dianalisis sebagai data dengan rentang usia rata-rata 50 tahun. 

Para partisipan diamati selama rata-rata 4,3 tahun, di mana 8.681 dari mereka meninggal. Dari kematian ini, 30 persen di antaranya terjadi akibat penyakibat kardiovaskular. 

Lalu 24 persen disebabkan oleh kanker, dan 46 persen lagi diakibatkan oleh penyebab lain. 

Baca Juga: Gunakan Plat Nomor Palsu, Rubicon Jeep Dandy Tidak Tercatat Di LHKPN? Terkuak Ternyata Ini Pemiliknya!

Para peneliti menilai bahwa lima faktor kualitas tidur yang berbeda menggunakan skor tidur berisiko rendah, yang mereka buat sesuai dengan jawaban yang dikumulkan sebagai bagian dari survei. 

"Jika kami dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan, dan mengidentifikasi gangguan tidur sangatlah pening, maka mungkin dapat mencegah sebagian dari kematian dini ini," ucapnya. 

Jika dibandingkan dengan orang-orang yang mempunyai nol hingga satu faktor ukuran tidur yang baik, maka mereka yang memiliki kelimanya kemungkinan 30 persen lebih kecil untuk meninggal akibat alasan apapun.*** 

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler