PR TASIKMALAYA - Sebentar lagi ibadah kurban pada hari raya Idul Adha 2022 akan dilaksanakan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Ibadah kurban merupakan salah satu amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT pada hari raya Idul Adha 2022.
Seperti yang diketahui, kurban merupakan ajaran sunnah dari Nabi Ibrahim AS setelah Allah SWT membatalkan perintahnya untuk menyembelih Nabi Ismail.
Tentu ada banyak hikmah yang bisa didapatkan melalui kurban pada hari raya Idul Adha 2022 ini.
Baca Juga: Tes IQ: Cuma si Paling Pintar yang Tahu di Mana Penunggang Kuda Ini Berada!
Berikut 5 hikmah berkurban, sebagaimana dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
1. Bersyukur kepada Allah SWT
Hikmah pertama dalam berkurban semata-mata untuk bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada umat Islam.
Bentuk bersyukur kepada Allah SWT diantaranya adalah dengan mengikuti perintah-Nya yakni berkurban pada hari raya Idul Adha 2022.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Posisi Tidur Anda? Ungkap Karakter dari Lucu hingga Keras Kepala
Sebab, berkurban merupakan salah satu perintah Allah SWT sebagaimana firman di dalam surah Al-Kautsar ayat 1 - 3 yang artinya:
“Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah),” (QS. Al Kautsar: 1-3).
2. Mengamalkan ajaran Nabi Ibrahim AS
Sebagaimana diketahui, Nabi Ibrahim AS pernah diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.
Baca Juga: Wiku Adisasmito: Vaksin Booster Berpotensi Jadi Syarat Masuk Fasilitas Publik
Nabi Ibrahim menerima perintah tersebut dengan sabar saat hendak melaksanakannya.
Namun, pada akhirnya perintah tersebut dibatalkan oleh Allah SWT dan diganti dengan suruhan untuk menyembelih kambing pada hari raya Idul Adha.
3. Terdapat kebaikan dari setiap helai bulu hewan kurban
Dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dijelaskan bahwa dengan berkurban memiliki keutamaan yang diperoleh dari setiap helai rambut hewan tersebut.
Baca Juga: Ketahui Tentang Toxic Parenting yang Harus Orang Tua Hindari, Punya Dampak Buruk Terhadap Anak
“Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: ‘Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?’ Rasulullah menjawab: ‘Qurban adalah sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.’ Mereka menjawab: ‘Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?’ Rasulullah menjawab: ‘Setiap satu helai rambutnya adalah satu kebaikan.’ Mereka menjawab: ‘Kalau bulu-bulunya?’ Rasulullah menjawab: ‘Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan,” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
4. Ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT
Menyembelih hewan kurban pada hari raya Idul Adha adalah salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah SWT.
Hal ini dijelaskan dalam hadits Ibnu Majah dan Tirmidzi. Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:
Baca Juga: Tes Kepribadian: Wajah, Buku atau Pemanah Pertama Terlihat? Ungkap Sifat Penting Karakter Anda
“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah sebagai qurban di manapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya,” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi).
5. Syiar agama Islam
Menjalankan ibadah kurban merupakan salah satu dari sebagian cara syiar agama Islam.
Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 34, yang artinya:
Baca Juga: Viral Tagar Jangan Percaya ACT di Twitter, Begini Komentar Warganet!
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al-Hajj:34).
Dengan berkurban, maka umat Islam telah melakukan syiar agama sehingga momen ini dapat mempersatukan keluarga, orang kaya, fakir miskin sebagai sarana bersyukur atas kelapangan rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT.***