HUT DKI Jakarta 2022, Kenali 5 Budaya Betawi yang Menjadi Ikon Ibu Kota Indonesia

21 Juni 2022, 13:57 WIB
Rayakan HUT DKI Jakarta 2022, ketahui beberapa budaya Betawi yang melekat dengan ibu kota Indonesia ini. /instagram @ondelondeljakarta

PR TASIKMALAYA - HUT DKI Jakarta 2022 akan segera tiba. Ini merupakan momentum istimewa bagi Indonesia terutama masyarakat Betawi.

Perayaan HUT DKI Jakarta 2022 sangat melekat dengan penampilan ikon budaya betawi yang wajib dilestarikan.

Beberapa budaya betawi ini telah diresmikan sebagai ikon DKI Jakarta yang harus dipertahankan oleh masyarakat Indonesia.

Untuk merayakan HUT DKI Jakarta 2022, kenali 5 budaya betawi yang menjadi ikon dari ibu kota Indonesia ini dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui jakarta.go.id.

Baca Juga: 15 Ucapan Harapan dan Doa untuk HUT DKI Jakarta di Tahun 2022, Cocok Anda Bagikan di Status Medsos!

1. Ondel-ondel

Ondel-ondel merupakan salah satu kesenian khas Betawi yang menjadi ikon utama dari ibu kota Jakarta.

Budaya satu ini merupakan lambang kekuatan untuk memelihara keamanan, ketertiban, tegas, berani dan jujur.

Sebelum dikenal sebagai budaya khas Betawi, ondel-ondel adalah penolak bala atau kesialan.

Boneka berukuran besar ini juga memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Kamu Cerdas Visual? Coba Temukan 3 Orang Perempuan di Gambar dalam Waktu 10 Detik!

Ondel-ondel laki-laki biasanya mengenakan baju adat berwarna gelap sedangkan perempuan menggunakan warna cerah dengan motif bunga.

2. Batik Betawi

Salah satu budaya yang paling melekat di negara Indonesia adalah batik. Setiap daerah, tentunya memiliki ciri khas batik tersendiri.

Tak terkecuali oleh para masyarakat Jakarta yang memiliki ciri khas budaya bernama batik Betawi.

Batik ini memiliki ciri khasnya warnanya yang mencolok dengan kombinasi gambar tentang kebudayaan Betawi.

Baca Juga: Bahas Kucing, Ridwan Kamil Singgung Chicco Jerikho saat Menanggapi Kekasih Alm Eril, Nabila Ishma

Batik Betawi berbentuk kain panjang dan kain sarung yang motifnya dibuat secara tulis dan cap.

Motif dari tampilan batik ini juga dipengaruhi oleh budaya Arab, Belanda, India, dan Cina.

Sama seperti jenis batik lainnya, batik Betawi memiliki filosofi sebagai keseimbangan alam semesta untuk memenuhi hidup yang sejahtera dan berkah.

3. Kebaya kerancang

Sama seperti daerah di Indonesia lainnya, suku betawi pun memiliki busana tradisional yakni kebaya kerancang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 21 Juni 2022: Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer

Busana ini digunakan oleh para nyai, orang Tionghoa untuk keperluan acara resmi atau berpergian.

Kebaya ini dibordir kerancang dengan motif kembang pada bagian pergelangan tangan dan bawah kebaya.

Adapun filosofi dari busana tradisional ini adalah perlambang keindahan, kecantikan, kedewasaan, keceriaan dan pergaulan yang mengikuti kearifan, aturan dan tuntunan leluhur untuk memelihara keanggunan dan kehormatan perempuan.

4. Kerak telor

Budaya Betawi juga kaya akan khas kulinernya yang lezat. Salah satu makanan yang paling populer adalah kerak telor.

Baca Juga: Netizen Pergoki Song Kang dan Han So Hee Melalui Foto Berduaan, Rumor Kencan Keduanya Tersebar

Hingga saat ini, kerak telor masih banyak disajikan di pedagang kaki lima, warung makan, hingga restoran.

Makanan satu ini terbuat dari bahan dasar telur, beras ketan putih, garam, serundeng, merica bubuk, ebi, dan bawang goreng.

Kerak telor menjadi salah satu menu camilan untuk acara jamuan makan, pameran, atraksi pariwisata dan pentas seni budaya.

5. Bir pletok

Budaya khas betawi terakhir adalah bir pletok. Hidangan satu ini merupakan minuman sehat yang menyegarkan.

Baca Juga: Tes IQ: Bisa Temukan Berapa Banyak Angka 666? Si Malas Minggir, Tantangan Ini untuk si Pintar Saja

Bir pletok memiliki tampilan berwarna merah yang dapat dihidangkan selagi panas maupun dingin.

Minuman ini terbuat dari air, gula, jahe, kayu manis, cengkeh, sereh, biji pala lada, cabe jawa, daun jeruk purut, daun pandan, kayu secang, dan garam.

Minuman bir pletok dimaknai sebagai penunjang hidup sehat secara lahir dan batin.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: jakarta.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler