Mengapa Orang Suka Bergosip? Ternyata Begini Efek Gosip pada Otak Anda

16 Juni 2022, 07:37 WIB
Ilustrasi. Ini penyebab sebagian orang gemar bergosip, ketahui juga efek gosip untuk otak manusia yang harus diwaspadai. /Pexels,com/Keira Burton

PR TASIKMALAYA - Tahukah Anda, bergosip adalah bagian dari budaya manusia.

Banyak orang yang menganggap bahwa gosip adalah sesuatu yang sangat menarik untuk diketahui.

Tapi, apakah Anda tahu efek gosip pada otak Anda? Melalui artikel ini, kita akan membahasnya.

Berikut ini terdapat poin-poin penting mengapa orang suka bergosip, seperti yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Minds Journal, pada Rabu, 15 Juni 2022.

Baca Juga: Tes IQ: Berpikir dengan Logika, Benda Apa yang Penuh Lubang Tapi Masih Bisa Menampung Air?

Poin pertama, gosip itu berbeda secara makna tentang kecenderungan manusia untuk membicarakan orang lain.

Hal ini karena sebenarnya gosip berfokus pada informasi negatif yang dimilikinya.

Poin kedua, bergosip memberikan perasaan berkuasa yang disimpan di dalam ingatan di otak Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa gosip bermanfaat secara emosional.

Baca Juga: Menteri Kesehatan: Indonesia Bisa Atasi Gelombang Covid-19 Berikutnya

Poin ketiga, kebanyakan orang setuju bahwa mengatakan hal-hal negatif tentang orang lain diperbolehkan.

Namun, setiap orang juga setuju untuk tidak membicarakan hal buruk tentang diri mereka sendiri.

Lantas mengapa orang suka bergosip?

Alasan yang paling masuk akal karena gosip biasanya berpusat pada aspek negatif dari penampilan, pencapaian, atau perilaku seseorang.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Love Language Kamu dari Hewan yang Pertama Kamu Lihat, Act of Service?

Hal tersebut yang pada akhirnya menarik perhatian setiap orang tertarik untuk membicarakan orang lain.

Efek gosip pada otak Anda

Menurut penelitian, terdapat pencitraan otak pria dan wanita saat mereka mendengarkan gosip positif dan negatif tentang diri mereka sendiri dan selebriti.

"Orang yang mendengar gosip positif atau negatif tentang diri mereka sendiri menunjukkan lebih banyak aktivitas di korteks prefrontal otak mereka, yang membantu orang menavigasi perilaku sosial yang kompleks." tulis sebuah penelitian.

Baca Juga: AvengerCon di Ms Marvel Dinilai Gambarkan Tantangan Masa Depan MCU!

Sementara itu, reaksi ini juga terjadi ketika partisipan mendengar gosip negatif secara umum.

Penelitian menunjukkan bahwa orang ingin menyesuaikan diri secara sosial, dan mereka juga ingin orang lain melihatnya secara positif.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: The Minds Journal

Tags

Terkini

Terpopuler