Tips Sehat Bebas Kolesterol Saat Lebaran Idul Fitri dengan Cuka hingga Minuman Ini

3 Mei 2022, 06:55 WIB
Ilustrasi cuka. Tips bebas kolesterol saat merayakan Idul Fitri. /Pixabay/eak_kkk

PR TASIKMALAYA - Lebaran Idul Fitri merupakan momentum Indah saat kita berkumpul bersama keluarga besar.

Tidak jarang ketika Lebaran Idul Fitri tiba disuguhkan berbagai makanan khas Indonesia seperti  opor ayam, rendang, daging dan lainnya.

Makanan dengan santan dan berlemak tersebut tentunya sangat nikmat disajikan saat Lebaran Idul Fitri  bersama keluarga.

Sayangnya makanan yang menggunakan santan dan berlemak yang disajikan saat Lebaran Idul Fitri tersebut akan memicu kolesterol yang tidak baik bagi kesehatan.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Susu ala Chef Devina Hermawan, Menu Lebaran 2022 yang Dijamin Gurih nan Spesial!

Namun jangan khawatir, Anda dapat menangani kolesterol dengan menggunakan  cuka yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Si ajaib minuman cuka ini memiliki sejarah panjang dalam penggunaanya, diantaranya untuk pengobatan tradisional.

Apakah itu cuka? Cuka merupakan sebuah larutan yang terbuat dari air dan asam asetat.

Asam asetat sendiri adalah senyawa organik yang memiliki berbagai macam kegunaan. Asetat inilah yang memberi cuka rasa asam.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat Simbol Tersembunyi di antara Tanda Tanya? Hanya Mereka yang Teliti Menemukannya

Di Amerika Serikat, terdapat ketentuan cuka harus memiliki kadar 4 persen asam asetat berdasarkan volumenya.

Biasanya di Indonesia sering ditemui cuka putih yang sering digunakan untuk memasak.

Cairan cuka dapat digunakan di rumah untuk membersihkan noda, menghilangkan bau apek, dan sebagai anti bakteri.

Menariknya, selain itu juga ditemukan berbagai jenis cuka. Seperti cuka dari sari apel, cuka balsamic, cuka anggur merah, cuka anggur putih, dan cuka dari beras.

Baca Juga: Hukum Kawin Lari Diperbolehkan jika Kondisinya Seperti Ini, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Hal yang sangat menarik  itemukan dalam sebuah penelitian, disebutkan beberapa manfaat kesehatan telah dikaitkan dengan penggunaan berbagai jenis cuka.

Didapatkan fakta gizi cuka untuk satu sendok makan menurut USDA hanya mengandung yaitu sekitar 3,2 kalori.

0,1 gram karbohidrat  tidak ada serat dan hanya sedikit gula alami di dalam cuka.

Cuka sendiri tidak mengandung lemak, terlepas dari jumlah yang digunakan cuka juga tidak mengandung protein.

Baca Juga: Tes Fokus: Anda Terbukti Memiliki Kecerdasan Visual Jika Menemukan Letak Kuda Lain di Gambar

Dalam satu porsi cuka putih polos ditemukan terdapat sejumlah vitamin atau mineral.

Bahkan jika dikonsumsi cairan cuka  tersebut bisa sangat bermanfaat karena memberikan mikronutrien.

Cuka sari apel yang sering kita temui juga memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat membantu dalam penurunan berat badan.

Orang yang menggunakan cuka dari sari apel dapat membuat  diet kalori lebih terkontrol,
berdasarkan sebuah studi pada tahun 2018.

Baca Juga: Taman Azalea Wonmisan, Festival Taman Bunga yang Instagramable di Bucheon Korea

Penelitian didapatkan dari membandingkan individu yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas dengan minuman cuka sari apel.

Diet dalam kombinasi dengan cuka sari apel juga membantu peserta studi mengurangi lemak perut dan berat badan secara keseluruhan.

Indeks massa tubuh, kadar trigliserida, kolesterol, dan nafsu makan akan menjadi lebih baik.

Selain itu ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa larutan cuka atau asam asetat 1 persen dapat membantu dalam mempercepat penyembuhan luka.

Baca Juga: Semua Hajat Terkabul dengan Amalan Ini, Syekh Ali Jaber Ungkapkan Caranya

Cuka memiliki kemampuan untuk memerangi berbagai bakteri dan jamur.

Sebuah penelitian yang menunjukkan keistimewaan cuka, bahwa cuka sari apel memiliki sifat antimikroba.

Berdasarkan American Academy of Allergy Asthma and Immunology (AAAAI) menyarankan agar penderita alergi dan asma menggunakan larutan cuka.

Organisasi kesehatan tersebut menunjukkan bahwa pemicu alergi umum seperti jamur, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu dapat dilepaskan ke udara.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Super Praktis, Menu Wajib Lebaran 2022 ala Rudy Choirudin

Mereka menambahkan bahwa bahan kimia keras di beberapa pembersih komersial dapat memperburuk gejala asma atau alergi.

AAAAI juga menyarankan agar Anda membuat larutan pembersih sendiri dari 2 cangkir cuka agar lebih aman.

Anda dapat mengoleskan larutan pembersih dari cuka tersebut ke bagian yang dibutuhkan, diamkan, lalu gosok dan bilas dengan air bersih.

Bagi Sebagian anak-anak yang menderita dermatitis, alergi atau iritan mungkin mengalami keadaan lebih sensitif.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat Merpati di Antara Bebek? Orang Teliti Saja yang Dapat Menemukannya

Karena saat ini banyak produk kebersihan pribadi mengandung pengawet, wewangian, pengemulsi, dan deterjen yang dapat mengiritasi kulit mereka.

Salah satu rekomendasinya adalah mengasamkan air dengan cairan cuka hingga pH 4,5 untuk mengurangi pH kulit dan meningkatkan fungsi perlindungan.

Sebuah studi menyarankan menambahkan tiga sampai empat cangkir cuka sari apel ke bak mandi untuk membantu meredakan penyakit kulit.

Banyak jenis cuka yang berbeda di pasaran. Anda akan menemukan banyak pilihan di pasaran.

Baca Juga: Tes IQ: Kesalahan Apa yang Ada pada Gambar? Orang Jenius Menemukannya dengan Mudah

Terdapat cuka balsamic  yang merupakan cuka yang terbuat dari anggur yang dipres dan difermentasi.

Cuka Italia ini memiliki rasa manis. Biasanya disajikan bersama  minyak zaitun untuk saus salad atau sebagai saus celup untuk roti.

Selain itu juga ada cuka balsamik yang banyak digunakan sebagai bumbu perendam atau  berbagai jenis masakan khas italia dan eropa lainnya.

Rasa dan  kualitas cuka bisa tergantung pada usianya, cuka balsamic sendiri dapat berharga hingga ratusan dolar.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bercermin dan Perhatikan Bentuk Hidung Anda yang Akan Ungkap Kepribadian yang Tersembunyi

Kemudian ada juga cuka anggur yang pada umumnya digunakan dalam masakan mediterania.

Cuka jenis ini berasal dari fermentasi anggur merah, meskipun memiliki rasa yang manis namun cuka ini memiliki aroma kuat.

Cuka anggur dapat digunakan dalam saus, terutama untuk hidangan daging merah, dan saus salad.

Setelah itu yang tidak kalah dari segi nutrisinya ada juga cuka beras. Cuka ini terbuat dari beras yang difermentasi.

Baca Juga: 5 Aktris Drakor Terkaya Sepanjang 2022, Jun Ji Hyun hingga Song Hye Kyo

Cuka beras memiliki rasa yang sedikit manis dan merupakan bahan yang populer di masakan Asia.

Biasanya cuka beras digunakan saat membuat  sushi atau kombinasi masakan jepang dengan bahan tertentu. ***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler