5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Menunaikan Puasa Syawal Selama 6 Hari

2 Mei 2022, 15:17 WIB
Ilustrasi - Berikut lima hal yang perlu diketahui sebelum menunaikan ibadah Puasa Syawal. /PEXELS/mentatdgt

PR TASIKMALAYA - Bagi umat muslim, menunaikan Puasa Syawal selama enam hari hukumnya adalah sunah.

Puasa Syawal adalah ibadah yang ditunaikan umat muslim, setelah Hari Raya Idul Fitri.

Meskipun hukumnya sunah, tetapi menunaikan Puasa Syawal sama seperti halnya melakukan puasa sepanjang tahun.

Berikut lima hal yang perlu diperhatikan sebelum menunaikan ibadah Puasa Syawal, yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari globalsadaqah.com.

Baca Juga: Tes IQ: Lihat Seekor Anjing yang Berbeda? Pastikan Anda Cukup Teliti untuk Menemukannya

1. Puasa Syawal enam hari, sama seperti puasa sepanjang tahun

Besarnya pahala bagi umat muslim yang menunaikan Puasa Syawal, dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub.

"Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan lalu diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah dia telah berpuasa di bulan Syawal."

Dijelaskan dalam Surah Al-An'am ayat 160, yang menyatakan "Berpuasa di bulan Ramadan, seperti berpuasa selama sepuluh bulan. Dan puasa enam hari di bulan Syawal seperti berpuasa selama 60 hari (dua bulan). Jika keduanya dijumlahkan, maka menjadi satu tahun."

Baca Juga: Tes IQ: Teka-teki Sulit, Siapa Ayah dari Anak Perempuan Itu? Uji Kemampuan Detektif Anda!

2. Apakah boleh menunaikan Puasa Syawal selama enam hari?

Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW pernah berkata "Nabi melarang kita untuk berpuasa pada dua hari: Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha."

Puasa Syawal enam hari bisa dilakukan selama bulan Syawal, kecuali pada hari Raya Idul Fitri.

Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu 'Ubaid, yang mengatakan "Rasulullah melarang puasa pada hari Fitri dan hari Adha. Hari Fitri adalah hari ketika kamu berbuka, dan pada hari Adha kamu memakan daging kurbanmu."

Baca Juga: Tes IQ: Buktikan Kamu Pintar dan Berguna dengan Cari Semua Burung di Desa! Jawabannya Lebih dari 5

3. Apakah Puasa Syawal wajib dilakukan enam hari berturut-turut?

Menurut Imam Syafii, puasa enam hari yang lebih baik dilakukan secara berurutan dimulai dari hari kedua Syawal.

Sementara Imam Ahmad bin Hanbal berpendapat, dianjurkan untuk menunaikan Puasa Syawal enam hari secara terputus-putus.

Mau dilakukan secara enam hari berturut-turut atau terputus-putus, ibadah Puasa Syawal boleh dilakukan selama masih bulan Syawal.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan 3 Perbedaan pada Kedua Gambar Teka-teki Ini dalam Waktu 10 Detik!

4. Bolehkah menggabungkan ibadah Puasa Ramadan dengan Puasa Syawal?

Mengganti ibadah puasa Ramadan yang ditinggalkan selama bulan Syawal, dibolehkan bagi wanita.

Akan tetapi niatnya harus mengganti apa yang telah dilewatkan dari Ramadan, dan bukan untuk puasa Syawal enam hari.

Selama menunaikan Puasa Syawal, baik niat utamanya untuk mengganti puasa yang ditinggalkan atau untuk sunnah itu sendiri, Anda akan mendapatkan pahala puasa enam hari di bulan Syawal.

Baca Juga: Tes Fokus: Temukan yang Unik di Gambar Bola Ini! Buktikan Ketelitian Kamu dalam 15 Detik!

5. Manfaat berpuasa berdasarkan sains

Para ahli mengatakan membatasi asupan makanan di siang hari dapat membantu mencegah masalah kesehatan, meningkatkan manajemen berat badan, dan meregenerasi sel darah.

Menurut ahli Nutrisi Claire Mahy, berpuasa dapat merangsang proses yang disebut autophagy, di mana sel membersihkan diri dan menghilangkan partikel yang rusak dan berbahaya.

Bisa dikatakan, berpuasa adalah cara bagus untuk membersihkan tubuh manusia (detoksifikasi), dan bisa membuang racun berbahaya dalam tubuh.***

Editor: Gani Kusumanegara

Tags

Terkini

Terpopuler