3 Manfaat Kesehatan dari Puasa yang Didukung oleh Ilmu Pengetahuan, Salah Satunya Kontrol Gula

13 April 2022, 14:18 WIB
Puasa punya segudang manfaat bagi kesehatan yang telah dibuktikan oleh ilmu pengetahuan. /Pixabay/ambroo

PR TASIKMALAYA - Kegiatan puasa banyak dilakukan oleh orang-orang, terlebih para umat muslim.

Umat muslim biasa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Di bulan Ramadhan, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan lamanya.

Secara umum, puasa sendiri didefinisikan sebagai menahan diri dari hawa nafsu, seperti makan dan minum pada jangka waku tertentu.

Baca Juga: Link Nonton Moon Knight Episode 3 Sub Indo, Akankah Ammit Bangkit?

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Healthline, puasa memiliki manfaatnya bagi orang yang menjalankan.

Berikut ini adalah 3 manfaat kesehatan dari orang yang melakukan puasa, ini juga di dukung oleh ilmu pengetahuan.

1. Meningkatkan kontrol gula darah dengan mengurangi resistensi insulin

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang bisa sangat berguna bagi mereka yang beresiko diabetes.

Baca Juga: Love All Play, Drama Korea Baru Tentang Badminton: Jadwal Tayang, Pemeran, dan Sinopsis

Bahkan, satu studi pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.

Sementara itu, ulasan lain menemukan bahwa puasa intermiten dan puasa hari alternative sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori untuk mengurangi resistensi insulin.

Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivias tubuh Anda terhadap insulin, memungkinkannya untuk mengangkut glukosa dari aliran darah Anda ke sel-sel dengan lebih efisien.

Ditambah dengan efek penurunan gula darah potensial dari puasa, ini dapat membantu untuk menjaga gula darah Anda tetap stabil, mencegah lonjakan dan penurunan kadar gula darah Anda.

Baca Juga: Alasan Utama Drama ‘Reset’ Wajib Ditonton, Termasuk Plot yang Menarik

Perlu diingat bahwa beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat mempengaruhi kadar gula darah secara berbeda untuk pria dan wanita.

Misalnya, satu studi kecil, tiga minggu menunjukkan bahwa berlatih puasa hari alternatif merusak kontrol gula darah pada wanita tetapi tidak berpengaruh pada pria.

2. Meningkatkan kesehatan yang lebih baik dengan melawan peradangan

Sementara peradangan akut adalah proses kekebalan normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi, peradangan kronis dapat memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan Anda.

Baca Juga: Tes IQ: Siapa yang Menyembunyikan Semangka? Hanya Orang Jenius yang Menjawabnya dengan Tepat

Penelitian telah menunjukkan bahwa peradangan mungkin terlibat dalam perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan yang lebih baik.

Satu studi pada 50 orang dewasa yang sehat menunjukkan bahwa puasa intermiten selama satu bulan secara signifikan menurunkan tingkat penanda inflamasi.

 Baca Juga: 5 Amalan di Bulan Ramadhan yang Dapat Meningkatkan Kualitas Diri Anda, Salah Satunya Salat Malam

Studi kecil lainnya menemukan efek yang sama ketika orang berpuasa selama 12 jam sehari selama 1 bulan.

Terlebih lagi, stu penelitian pada hewan menemukan bahwa mengikuti diet yang sangat rendah kalori untuk meniru efek puasa mengurangi tingkat peradangan dan bermanfaat dalam pengobatan multiple sclerosis, suatu kondisi peradangan kronis.

3. Dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan tekanan darah trigliserida dan kadar kolesterol

Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung sekitar 31,5% kematian secara global.

Baca Juga: 6 Pemeran Utama Wanita Drakor yang Dijadikan Bahan Pacar

Mengubah diet dan gaya hidup Anda adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi resiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa memasukan puasa ke dalam rutinitas ANda mungkin akan sangat bermanfaat dalam hal kesehatan jantung.

Satu studi kecil mengungkapkan bahwa delapan minggu puasa hari alternatif mengurangi kadar kolesterol LDL 'jahat' dan trigliserida darah masing-masing sebesar 25% dan 32%.

Studi lain pada 110 orang dewasa obesitas menunjukkan bahwa puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan tekanan darah serta kadar trigliserida darah, kolesterol total dan kolesterol LDL 'buruk'.

Baca Juga: Tes Psikologi: Teliti Bahasa Tubuh! Mana yang Cerminkan Wanita Sedang Jatuh Cinta?

Selain itu, studi pada 4.629 orang mengaitkan puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang jauh lebih rendah dan merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler