PR TASIKMALAYA - Lailatul Qadar menjadi malam kemuliaan.
Bahkan Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat baik dari 1000 bulan ataupun 30.000 malam.
Ustaz Dhanu pun menjelaskan terkait dengan sosok yang mendapatkan Lailatul Qadar.
Menurut Ustaz Dhanu, telah banyak orang yang berusaha untuk mendapatkan Lailatul Qadar.
Baca Juga: Apakah Menelan Sisa Rasa Pasta Gigi Bisa Membatalkan Puasa? Ini Kata Buya Yahya
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Ustadz Dhanu-Official Channel, dijelaskan bahwa ada banyak orang yang ingin mendapatkan Lailatul Qadar.
"Jadi hampir semua orang muslim di dunia itu ingin mendapatkan Lailatul Qadar," ujarnya.
"Tapi jarang sekali orang tahu Lailatul Qadar itu datangnya kapan, sangat jarang sekali," sambungnya.
Ustaz Dhanu menjelaskan bahwa Lailatul Qadar bisa turun kapan saja.
Baca Juga: Link Nonton My Liberation Notes Episode 2 Sub Indo, Tayang 10 April 2022
"Dan itu juga sebenarnya, kayaknya sih ya. Memang bisa aja turun beneran loh Lailatul Qadar itu," jelasnya.
"Cuma yang mendapatkan Lailatul Qadar itu yang pertama zamannya Rasulullah itukan pasti Rasulullah Muhammad SAW," sambungnya.
Dijelaskan oleh Ustaz Dhanu bahwa dirinya pun tidak mengetahui kapan turunnya malam Lailatul Qadar.
"Kemudian sepeninggal beliau, ini enggak tau. Saya bilang enggak tahu dulu karena memang paling bisa aja sahabat tapi ya wallahu'alam ya," ungkapnya.
"Karena yang jelas Lailatul Qadar itu past yang umpamanya yang mengawal itu kan pasti banyak sekali ya, para malaikat ya barangkali ya. Yang mengawal istilah turunnya itu," sambungnya.
Ustaz Dhanu menjelaskan orang-orang akan berlomba-lomba untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
"Untuk mendapatkan Lailatul Qadar ini memang banyak seperti kita-kita ini mencoba berlomba-lomba," ujarnya.
"Dipuasa dari awal disiasati bagaimana belajar untuk senantiasa dengat pada Allah Ta'ala menambah amal shaleh dari mulai bekerja, mencoba bekerjanya itu yang niatnya karena Allah," sambungnya
Baca Juga: Lay EXO Tulis Surat Perpisahan, Hengkang dari SM Entertainment?
Diungkapkan oleh Ustaz Dhanu juga bahwa bekerja bisa sambil mendapatkan pahala dengan membaca Al-Qur'an.
"Yang dulunya kan jarang sekali ya, orang bekerja-bekerja aja. Kemudian di waktu-waktu luang dalam bekerja biasanya baca qur'an kan itu kalau bulan ramadhan nih, kebiasaan di bulan ramadhan itu seperti itu," jelasnya.
"Kemudian boleh insyaAllah itu boleh," pungkasnya.
Ustaz Dhanu pun menjelaskan bahwa bisa mendapatkan pahala dengan menambah banyak kegiatan sunnah seperti shalat tarawih dan juga melihat kajian di televisi.***