PR TASIKMALAYA – Selama Bulan Ramadhan, Umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa.
Ketika menjalankan ibadah puasa, Umat Islam diwajibkan untuk tidak makan dan minum sejak matahari terbit hingga terbenam.
Lantas apa yang harus dilakukan saat harus mengonsumsi obat pemberian dokter ketika menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan?
Kami menyarankan agar Anda melakukan konsultasi dengan dokter terkait niat Anda ingin menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: 4 Sunnah Buka Puasa yang Sebaiknya Kamu Kerjakan, Salah Satunya Menyegerakan Berbuka
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Health Xchange, tips yang harus dilakukan ketika wajib minum obat selama Ramadhan.
1. Jika menderita penyakit akut (mendadak) dan harus minum obat
Ketika Anda memiliki penyakit akut (mendadak) seperti Covid-19, flu, atau demam selama Ramadan, Anda tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Setelah Ramadhan, Anda bisa mengganti hari-hari di mana Anda tidak puasa.
Baca Juga: Tes IQ: Uji Kecerdasanmu dengan Menemukan Wajah Tersembunyi pada Gambar Ini
2. Jika memiliki kondisi kronis dan sedang minum obat tertentu
Jika Anda mengonsumsi obat jangka panjang secara teratur.
Selain itu, Anda juga harus yakin kapan diwajibkan minum obat, terutama jika obatnya dipengaruhi oleh asupan makanan.
3. Jika Anda sedang mengonsumsi obat diabetes
Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Selingkuhan Pria Beristri pada Gambar untuk Uji Logika Kamu!
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa kadar gula darah pasien selama Ramadan cenderung lebih rendah.
Sehingga dosis obat diabetes selama bulan Ramadan mungkin bisa disesuaikan.
4. Jika Anda sedang minum obat pengencer darah
Dokter dan apoteker juga memerhatikan fluktuasi kekentalan darah pada pasien yang menggunakan warfarin, obat pengencer darah, selama bulan Ramadan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pria ini Dibunuh atau Bunuh Diri? Gunakan Kejelian Mata agar Otak dan IQ Anda Bekerja
Mereka meyakini bahwa perubahan pola makan dan gaya hidup selama periode tersebut dapat menyebabkan perubahan klinis.
Oleh karena itu, langkah-langkah yang dapat diambil untuk menyesuaikan obat dan memantau pasien yang sedang berpuasa dan menggunakan warfarin selama Ramadan.
5. Bagaimana dosis obat Anda dapat berubah selama Ramadhan?
Untuk membantu Anda menjalankan selama Ramadan, dan menjaga asupan obat Anda, dokter/apoteker Anda dapat membantu Anda menyesuaikan:
Baca Juga: Tes Fokus: Buktikan Anda Orang yang Teliti dengan Menemukan Benda yang Berulang
A. Waktu dosis obat Anda
B. Jumlah dosis
C. Rentang waktu antara setiap dosis
D. Total dosis obat harian
Baca Juga: My Liberation Notes: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Jadwal Tayang
Peringatan!
Selalu konsultasikan dengan dokter dan apoteker Anda dan jangan mengubah dosis obat Anda sendiri.
Mengubah dosis obat Anda sendiri, akan memengaruhi cara kerja obat Anda, dan akibatnya memengaruhi efektivitas dan keamanannya.
Silahkan mencari nasihat medis sebelum mencoba salah satu hal di atas.***