6 Kebiasaan Hidup yang Dapat Menurunkan IQ Anda, Salah Satunya Menghirup Asap Rokok

14 Maret 2022, 18:09 WIB
Simak enam kebiasaan hidup yang dapat menurunkan IQ Anda, mulai dari menghirup asap rokok hingga stres.* /Pixabay.com/lindsayfox

PR TASIKMALAYA - Kecerdasan atau IQ yang dimiliki seseorang rupanya bisa menurun.

Ada beberapa hal yang bisa menurunkan IQ yang Anda miliki.

Berikut ini adalah 6 hal yang bisa menurunkan IQ Anda.

Diantaranya yang bisa menurunkan IQ Anda mungkin adalah salah satu kebiasaan hidup Anda.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Kucing, Anjing, Hati? Gambar yang Terlihat Pertama Ungkap Kesiapanmu untuk Jatuh Cinta

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Prevention, berikut adalah berbagai kebiasaan hidup yang bisa menurunkan IQ Anda.

1. Stress

Resah tentang keuangan, mengkhawatirkan proyek kerja dan mencoba mempertahankan kemiripan kehidupan sosial yang dapat menciptakan hormon stres yang kuat.

Brendan Kelley, MD, ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Ohio menjelaskan terkait dengan stres yang berpengaruh kepada IQ.

Baca Juga: Pangeran Harry Pernah Buat Kate Middleton Menangis di Hari Pernikahannya, Apa yang Terjadi?

"Tingkat stres yang tinggi tidak hanya terkait dengan fungsi otak yang lebih buruk, tetapi bahkan dapat dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit Alzheimer," ujarnya.

Perubahan hormon yang terkait dengan stres diyakini berada di balik hubungan ini.

2. Kelebihan berat badan

Seolah-olah Anda membutuhkan lebih banyak insentif untuk teta langsing, penelitian menunjukan obesitas paruh waktu dapat mengakibatkan kinerja kognitif yang lebih buruk dan peningkatan resiko demensia di kemudian hari, menurut Brendan Kelley.

Baca Juga: Tes Psikologi: Warna Kosmetik Cerminkan Karakter hingga Sisi Emosional Wanita, Cek!

Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukan hubungan antara obesitas dan kemampuan intelektual yang rendah pada masa remaja dan dewasa.

"Obesitas adalah masalah medis yang kompleks," jelasnya.

Tidak mudah untuk menguraikan apakah ini karena beberapa masalah medis yang mungkin diakibatkan oleh obesitas atau dari obesitas itu sendiri.

3. Memakan makanan manis

Baca Juga: 9 Tanda Kamu Memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi, Salah Satunya Pendengar yang Terampil

Gula tidak hanya menambah inci ke pinggang Anda, tetapi dalam dosis tinggi itu bisa mempengaruhi sel otak Anda menurut Allen Towfigh, MD.

Allen Towfigh MD adalah seorang dokter obat tidur dan ahli saraf yang berafiliasi dengan Weill Cornell Medical Center / New York Presbyterian Hospital.

"Penderita diabetes memiliki insiden demensia yang lebih tinggi," ujarnya.

Dampak negatif dari gula pada otak mungkin karena peningkatan peradangan, menurut sebuah studi hewan dari University of Southern California.

Baca Juga: Twenty Five Twenty One Episode 10 Cetak Rating Tertinggi Baru, Forecasting Love and Weather Naik Lagi  

Diet tinggi gula ditemukan mempengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif.

4. Multi-tasker

Menulis email saat berdiskusi dengan rekan kerja Anda dan makan siang pada saat yang sama.

Tindakan juggling semacam ini dapat menghambat pemrosesan otak Anda.

Baca Juga: 3 Member Red Velvet Dinyatakan Positif Covid-19, SM Entertainment Rilis Pernyataan Resmi Kondisi Terbaru

"Lobus frontal kami adalah mesin utama yang mengarahkan perhatian kami, dan mereka hanya memiliki jumlah daya pemrosesan yang terbatas," jelasnya.

Jika Anda mencoba untuk melebihi apa yang otak Anda dapat cukup lakukan, pikiran Anda mungkin berhenti dari waktu ke waktu.

Mirip dengan bagaimana komputer Anda membeku ketika Anda mencoba untuk membuka beberapa program.

5. Menghabiskan waktu dengan teman yang merokok

Baca Juga: Psikolog Ungkap Ambivert Bisa Lebih Unggul dari Introvert dan Ekstrovert, Kenapa?

Bahkan jika Anda tidak merokok, menghirup asap rokok dari orang lain membuat otak menjadi terpenuhi dengan zat beracun.

"Paparan asap yang berkepanjangan meningkatkan karbon monoksida dalam tubuh, yang menggantikan oksigen vital yang dibutuhkan oleh otak dan tubuh kita," jelasnya.

Kerusakan pembuluh darah dan neuron mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi secara efektif dan menyimpan informasi dengan benar.

6. Jet Lag

Baca Juga: Tes Psikologi: Awas Ketahuan, Cara Anda Berjalan Akan Mengungkap Kepribadian, Salah Satunya Introvert

Jet lag kronis dari jadwal perjalanan yang sibuk dapat mempengaruhi pembelajaran dan memori hingga sebulan setelah Anda kembali ke rumah, menurut penelitian dari University of California, Berkeley.

Bepergian melalui zona waktu yang berbeda mengganggu ritme sirkadian normal tubuh Anda, kata Elizabeth Lombardo, PhD, seorang psikolog dan penulis Better than Perfect: 7 Strategies to Crush Your Inner Critic dan Create a Life You Love.

"Selain masalah dengan tidur, makan dan regulasi hormon (yang semuanya juga dapat mempengaruhi memori dan pembelajaran), itu berfungsi sebagai sumber stres yang signifikan pada tubuh Anda," ujarnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Prevention

Tags

Terkini

Terpopuler