PR TASIKMALAYA - Kegaduhan terkait gelar Habib tengah menjadi perbincangan hangat.
Sebagai pendiri pusat studi Al-Qur'an yakni Quraish Shihab pun mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi terkait kegaduhan pada gelar Habib.
Quraish Shihab pun menjelaskan bahwa keturunan nabi yang memiliki gelar Habib datang ke Indonesia untuk menyebarkan Islam.
Quraish Shihab pun menilai bahwa adanya kegaduhan yang terjadi terkait dengan gelar Habib membuat adanya sedikit citra negatif.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Najwa Shihab yang dibagikan pada 25 Januari 2022, Quraish Shihab menerangkan tujuan kedatangan para Habib di masa lalu ke Indonesia.
"Keturunan inilah yang sebagian, yang datang ke Indonesia bukan untuk mencari nafkah," ujarnya.
"Untuk menyebarkan Islam, tidak dengan pedang, tidak dengan kekerasan," sambungnya.
Dijelaskan oleh Quraish Shihab bahwa keturunan nabi tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia ataupun berbahasa daerah.
Baca Juga: KPK Tak Pakai Istilah OTT Lagi, Febri Diansyah: Ngapain Ribut Soal Istilah dan Gimmick
Namun para Habib di masa lalu tersebut dapat mempengaruhi melalui akhlak.
"Mereka tidak bisa berbahasa daerah Indonesia, bahasa jawa, tapi bagaimana merekabisa mempengaruhi masyarakat melalui akhlak," jelasnya.
"Jadi tidak mengenal kekerasan, tidak mengenal makian," sambungnya.
Bahkan dakwah yang dilakukan oleh para Habib tersebut menurut Quraish Shihab hingga harus meninggalkan keluarga.
Baca Juga: Hukuman Seungri eks Big Bang Dikurangi 1,5 Tahun Selama Sidang Banding
"Nah, inilah yang berlanjut. Mereka berdakwah disini sampai meninggalkan keluarganya," ungkapnya.
"Sampai di Indonesia, orang-orang Indonesia itu, Jawa, Sumatera, dimana-mana dinamai Akhwal, saudara ibu kami, penghormatannya," sambungnya.
Quraish Shihab pun menerangkan bahwa seharusnya mereka yang memiliki keturunan dari Nabi harus bisa mengikuti jalur kakeknya.
"Ini saudara ibu kami, disini lah mereka kawin-mawin dan disini lantas lahir ini tadi," ujarnya.
Baca Juga: SM Entertainment Umumkan Tanggal Comeback NCT Dream
"Ini kan mestinya mengikuti jalur kakek-kakeknya ini, mengikti jalur Nabi yang menyebarkan toleransi, yang menyebarkan akhlak," sambungnya.
Dijelaskan Quraish Shihab pun menjelaskan bahwa adanya ribut-ribut tersebut menjadi salah satu citra negatif yang muncul.
"Apa yang terjadi sekarang itu sebagian kecil sebenarnya yang memberi boleh jadi citra yang negatif," jelasnya.
"Kemudian disambut oleh yang lain, dengan cara yang tidak sesuai juga, sehingga terjadi apa yang dinamakan ribut-ribut itu," pungkasnya.***