PR TASIKMALAYA - Kemunculan varian Covid-19 baru, Omicron, menimbulkan kekhawatiran baru bagi masyarakat.
Hal ini salah satunya karena dikabarkan bahwa Covid-19 varian Omicron lebih menular daripada varian Delta.
Menanggapi isu varian Omicron ini, sejumlah penelitian kemudian dilakukan terkait vaksin Covid-19 booster atau dosis ketiga.
Baru-baru ini, terdapat sebuah penelitian tentang vaksin booster merek Moderna terhadap Covid-19 varian Omicron.
Dari penelitian tersebut, dinyatakan bahwa vaksin booster Moderna menyebabkan peningkatan antibodi terhadap varian Omicron hingga 83 kali lebih tinggi.
Lantas bagaimana cara kerja vaksin booster Moderna terhadap Covid-19 varian Omicron ini?
Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Instagram dr. Adam Prabata, @adamprabata, dijelaskan bahwa dalam penelitian tersebut, digunakan dua jenis takaran dosis vaksin booster Moderna.
Baca Juga: JTBC Enggan Lepaskan Snowdrop, Selain Nilai Investasi dan Ini Alasan Lainnya
Pada dosis vaksin booster 50 microgram, terdapat 37 kali peningkatan antibodi dibandingkan sebelum menggunakan booster.
Sementara pada dosis vaksin booster 100 microgram, terdapat 83 kali peningkatan antibodi dibandingkan sebelum menggunakan booster.
Pemberian vaksin booster Moderna dosis 50 microgram dan 100 microgram ini statusnya secara umum aman dan bisa ditoleransi.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bayi Manakah yang Perempuan? Keterampilan Pemecahan Masalah Bisa Terungkap
Akan tetapi, efek samping lebih sering ditemukan pada pemberian vaksin booster 100 microgram.
Kesimpulannya, vaksin booster Moderna dapat meningkatkan antibodi terhadap varian Omicron.
Pada dosis 50 microgram, terdapat peningkatan sebesar 37 kali, sedangkan pada dosis 100 microgram, terdapat peningkatan hingga 83 kali.***