PR TASIKMALAYA – Penyakit herpes pada kulit dapat diketahui penyebab, gejala, cara mencegah, dan pengobatannya.
Pada awalnya, herpes pada kulit terlihat seperti benjolan kecil atau jerawat, yang perlahan berkembang menjadi kelompok lepuh kecil berisi cairan, dan terjadi karena infeksi virus.
Selain itu, ruam yang terjadi karena herpes pada kulit biasanya ada di sekitar mulut atau alat kelamin, tergantung virus yang menyebabkan infeksinya.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Meninggalkan Hubungan Beracun pada 14 November 2021, dari Capricorn hingga Sagitarius
Berikut penyebab, gelaja, cara mencegah, dan pengobatan herpes pada kulit, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Style Craze.
1. Penyebab herpes pada kulit
Herpes pada kulit dapat disebabkan oleh menyentuh luka tersebut pada orang lain, air liur atau sekresi genital dari penderitanya.
Selain itu, penyebab herpes pada kulit lainnya adalah kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, serta menggunakan lip balm atau sikat gigi yang sama dengan mereka.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Kembali dengan Mantan Mulai 14 hingga 16 November 2021, dari Cancer hingga Pisces!
2. Gejala herpes pada kulit
Gejala herpes pada kulit adalah kesemutan, gatal, terbakar, luka, atau lecet di sekitar mulut atau alat kelamin.
Selain itu, gejala herpes pada kulit lainnya adalah menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan ketidaknyamanan karena nyeri tubuh, sakit kepala, atau demam.
3. Cara mencegah herpes pada kulit
Cara mencegah herpes pada kulit adalah tidak melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang memiliki jerawat aktif, karena kemungkinan penularan meningkat dengan lesi aktif.
Baca Juga: Ungkap Kesan Malam Pertama Bareng Ria Ricis, Teuku Ryan: Ah Beginilah
Menurut penelitian, risiko penularan infeksi herpes pada kulit dapat dikurangi dengan menggunakan kondom saat berhubungan seks.
Penderita yang terinfeksi herpes pada kulit harus mempertimbangkan terapi antivirus yang tepat, untuk menekan wabah dan mencegah penularan.
4. Pengobatan herpes pada kulit
Herpes pada kulit memang tidak dapat disembuhkan, karena virus tetap berada di dalam tubuh saat terinfeksi, dan bergerak dari sel kulit ke sel saraf setelah wabah pertama.
Baca Juga: G-Dragon Ungkap Alasan Tinggal di Penthouse Mewah Senilai Rp100 Miliar
Stres, penyakit, kelelahan, paparan sinar matahari, demam, periode menstruasi, atau operasi juga dapat mengaktifkan virus herpes pada kulit.
Menurut penelitian, untuk mengurangi durasi wabah dan gejala herpes pada kulit, dokter biasanya merekomendasikan obat antivirus seperti asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir untuk meredakan rasa terbakar dan gatal.
Selain itu, pengobatan alami seperti minyak pohon teh dan cuka sari apel juga dapat membantu mengobati jerawat, karena sifat antimikrobanya pada herpes kulit.***