Ini Dia Fungsi Selenium dalam Tubuh, Mulai dari Meningkatkan Kesuburan hingga untuk Kekebalan Tubuh

25 September 2021, 16:27 WIB
Berikut ini dipaparkan berbagai fungsi selenium dalam tubuh, mulai dari meningkatkan kesuburan hingga kekebalan. /Pixabay/RobinHiggins/

PR TASIKMALAYA - Selenium tergolong kedalam mineral yang yang sangat penting bagi tubuh.

Di dalam tubuh, selenium memainkan banyak peranan untuk mendukung kesehatan kita.

Selenium dapat membantu kognitif, meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesuburan.

Baca Juga: Lesti Kejora Bertubi-tubi Disindir dan Dihujat, Begini Jawaban Menohok Rizky Billar: Tidak Suka...

Bekerja membantu pada proses reproduksi, mendukung fungsi kelenjar tiroid, dan membantu pada proses produksi DNA, semuanya tidak luput dari fungsi selenium.

Jumlah selenium yang perlu dikonsumsi seseorang setiap harinya berubah seiring bertambahnya usia.

Bayi membutuhkan paling sedikit selenium, dan orang dewasa membutuhkan selenium dalam jumlah yang paling besar.

Baca Juga: 5 Kejanggalan Nikah Siri Rizky Billar dan Lesti Kejora yang Dicurigai Netizen Bukan di Awal Tahun

Nutrisi selenium bisa didapatkan dalam banyak makanan sehari-hari.

Makanan yang mengandung selenium di antaranya kacang-kacangan, ikan salmon, unggas, beras merah, dan roti gandum.

Selenium adalah mineral penting dalam mendukung proses metabolisme.

Baca Juga: Tiba-tiba Dilabrak ‘Mantan’ Billy Syahputra, Memes Prameswari: Nggak Ada Urusannya Sama Saya!

Tubuh kita biasanya menyimpan beberapa selenium dalam jaringan.

Jumlah selenium dalam makanan tergantung pada konsentrasi tanah dan air di mana tanaman tersebut tumbuh.

Kita juga dapat menambahkan suplemen yang mengandung selenium.

Baca Juga: Wakil Ketua MKD DPR RI Sebut Penjemputan Paksa Azis Syamsuddin di Luar Dugaan: Kita Tahu Trennya Sekarang

Menurut penelitian, selenoprotein dapat mempengaruhi kesehatan jantung dengan mencegah modifikasi oksidatif lipid, atau lemak tubuh.

Selenium tersebut dapat mengurangi peradangan dan penumpukan trombosit.

Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa orang dengan sedikit selenium dalam darah berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Baca Juga: Bukan Squid Game, Rupanya Drakor Netflix Ini yang Berhasil Raih Rating Tertinggi di IMDb!

Aktivitas antioksidan selenium juga dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif terkait usia.

Serta dapat mengatasi gangguan yang diakibatkan oleh kondisi seperti penyakit Alzheimer.

Selenium juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan fungsi tiroid.

Baca Juga: Putri Anne Beberkan 'Kegalauan' Arya Saloka Tentang Kondisi Anaknya, Ada Apa?

Studi di Jurnal Internasional Endokrinologi menyebutkan bahwa memiliki tingkat selenium yang optimal dalam tubuh dapat membantu mencegah gangguan tiroid.

Selenium dalam perbaikan DNA juga memiliki peran dalam pencegahan kanker.

Beberapa studi menunjukkan bahwa selenium juga dapat membantu mencegah HIV berkembang menjadi AIDS dan mengurangi risiko keguguran.

Baca Juga: Kecantikan Lesti Kejora Dicibir Revi Mariska dan Lina Mukherjee, Ustaz Adam: Penghinaan

Para ilmuwan menyarankan bahwa tingkat selenium yang cukup selama kehamilan dapat menjadi faktor dalam perkembangan asma anak.

Selenium paling sering ditemukan dalam biji-bijian dan produk hewani seperti ikan dan telur.

Jumlah selenium dalam biji-bijian dan makanan berbasis biji-bijian tergantung pada kandungan tanah tempat mereka tumbuh.

Baca Juga: Apakah Anda Selalu Melihat Sebuah Rumah Saar Tertidur? Berikut Arti dari Hal yang Sering Dilihat dalam Mimpi

Makanan berikut adalah sumber makanan yang banyak mengandung selenium:

- Kacang Brazil: Satu ons menyediakan 544 mikrogram (mcg)

- Ikan Tuna: Tiga ons tuna sirip kuning, dimasak kering, mengandung 92 mcg

Baca Juga: Melihat Lesti Kejora Lahap Makan Daging, Rizky Billar Ungkap Tanda-tanda Jenis Kelamin Calon Anaknya Nanti

- Nasi merah matang: Satu cangkir mengandung 19 mcg

- Telur: Satu telur besar mengandung 15 mcg

- Roti putih: Satu potong menyediakan 10 mcg

Baca Juga: Raffi Ahmad Marah hingga Gerebek Kosan Saat Tahu sang Kembaran Jarang Kerja, Dimas: Lah Ngapain di Sini?

Asupan yang direkomendasikan untuk selenium adalah 55 mcg per hari untuk orang dewasa.

Selama kehamilan, seseorang harus mengonsumsi 60 mcg, dan saat menyusui, mereka harus mengonsumsi 70 mcg per hari.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler