PR TASIKMALAYA- Sebuah Studi menemukan bahwa penyakit Alzheimer terkait dengan kesehatan mulut yang buruk.
Penelitian dari New York University pada tahun 2010 mengungkapkan bukti jangka panjang yang menghubungkan peradangan gusi dan penyakit Alzheimer.
Alzheimer merupakan kondisi penurunan memori otak dalam mengingat sesuatu.
Baca Juga: Takut Pertama Kali Bertemu Amanda Manopo, Glenca Chysara: Waktu di Kasur Gue Inget Banget...
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Medical News Today, para peneliti tersebut menemukan bahwa penyakit gusi dapat meningkatkan risiko disfungsi kognitif.
Studi lain menunjukkan bahwa ada bakteri dan virus terkait dengan penyebab penyakit Alzheimer ini yang berasal dari gigi dan gusi.
Penelitian lainnya dari University of New Mexico menunjukkan beberapa penemuan terbarunya.
Terdapat virus bernama herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) yang ada kaitannya dengan Alzheimer.
Profesor St John Crean dari School of Medical Dentistry di UCLAN juga ikut menguatkan hasil riset tersebut.
Dia mengatakan tentang penelitian terbarunya yaitu sebelumnya telah dilakukan riset untuk menunjukkan hubungan antara demensia dan bakteri.
Penelitian itu menunjukkan hubungan antara penyakit gusi pada satu individu yang mungkin untuk mengembangkan penyakit Alzheimer.
Prof. St John Crean melanjutkan bukti kebersihan gigi yang buruk dapat menyebabkan demensia pada orang sehat.
Kesehatan gigi dan mulut jelas dapat memiliki implikasi yang signifikan untuk perkembangbiakan bakteri yang dapat memperburuk kondisi penyakit tertentu.
Para peneliti berharap bahwa akan memungkinkan pemeriksaan lebih banyak.
Sehingga sampel dari orang-orang dengan dan tanpa penyakit Alzheimer yang memiliki catatan gigi yang relevan.
Selain itu, agar ditemukan lagi berbagai temuan baru di bidang kesehatan gigi dan mulut hingga kaitannya dengan penyakit tertentu.
Baca Juga: Lahir dari Keluarga Broken Home dan Tak Kenal Figur sang Ayah, Rachel Vennya: Aku Merasa...
Mereka menambahkan bahwa penelitian masa depan akan melibatkan penentuan terkait Porphyromonas gingivalis.
Hal tersebut dapat digunakan sebagai penanda untuk tes darah yang memprediksi perkembangan penyakit Alzheimer.***