Simak Tips dari Pakar Kesehatan untuk Menjaga Kondisi Kesehatan Lansia

22 Mei 2021, 18:45 WIB
Simak Tips dari Pakar Kesehatan Dalam Menjaga Kondisi Kesehatan Lansia. /Pixabay/un-perfekt

PR TASIKMALAYA - Pemeriksaan secara rutin dengan minimal satu tahun sekali merupakan salah satu saran dari pakar kesehatan.

Hal tersebut dilakukan sebagai saran untuk kesehatan para lanjut usia (lansia) dalam menjalani hidup sehari-hari.

Selain itu, dokter penyakit dalam sub spesialis geriatri FKUI-RSCM, Siti Setiati juga mengungkapkan pentingnya menjaga kondisi kesehatan lansia.

Baca Juga: Baru Saja Alvin Faiz Bercerai, Putra Kedua Almarhum Ustad Arifin Ilham Segera Nikah Muda!

Pemeriksaan yang dilakukan oleh para lansia sebagai upaya adanya pencegahan agar penyakit yang dialami tidak semakin parah.

"Lansia biasanya mengalami setidaknya 5-10 jenis masalah kesehatan. Mulai dari pneumonia, hipertensi, diabetes, stroke, katarak, hingga sarkopenia/penurunan massa otot," kata Siti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Sabtu 22 Mei 2021.

Siti mengungkapkan proses penuaan akan menjadi lebih buruk atau lebih cepat jika terkena paparan radikal bebas.

Baca Juga: Tes Kepribadian Anda Melalui Bentuk Alis di Sini! Ungkap Hal yang Tersembunyi

Hal lain juga diakibatkan karena adanya psikologis seperti demensia, depresi serta adanya penurunan kapasitas fungsional hingga membutuhkan caregivers.

"Untuk itu, disarankan agar lansia melakukan pemeriksaan rutin minimal setahun sekali," tutur dia dalam pernyataan pers pada Jumat, 21 Mei 2021.

Selain itu, Siti juga menyarankan para lansia tetap aktif melalui olahraga rutin.

Baca Juga: Ditanya Soal Alien dan UFO, Joe Biden Berikan Jawaban Konyol Kepada Wartawan Fox News!

Selain melakukan pemeriksaan, Siti juga menyarankan untuk aktif berolahraga untuk para lansia.

Sebagai proses dalam optimalisasi kesempatan kesehatan, partisipasi serta keamanan dalam meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia maka dibuat konsep active aging.

Konsep active aging sendiri dicetuskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Pergi Pindahan untuk Menghilangkan Rasa Trauma

Active aging sendiri berarti semua orang dapat serta perlu menciptakan lingkungan yang memungkinkan seseorang terus aktif dan sehat.

Active aging juga dapat berfungsi dengan optimal sampai berapapun usia secara fisik, sosial, maupun psikologis dalam kehidupannya sehari-hari.

Terdapat perubahan-perubahan fisik yang terjadi ketika seseorang menua yang bisa berujung penurunan kondisi.

Baca Juga: Potret Istri Ustadz Abdul Somad Menggunakan Hijab Simple, Warganet: Macam Barbie

Beberapa perubahan yang dialami seperti perubahan kulit dan wajah, dana akan diikuti juga perubahan tubuh bagian dalam.

Contoh perubahan tubuh bagian dalam seperti adanya penurunan kerja organ tubuh yang mampu mempengaruhi kualitas kesehatan.

Lansia juga perlu memelihara kesehatannya dengan menjaga asupan nutrisi yang dikonsumsi.

Baca Juga: Adu Gaya Busana Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina Saat Liburan, Siapa yang Lebih Oke?

Pentingnya asupan nutrisi seperti yang diungkapkan Dokter spesialis gizi klinik sekaligus dosen ilmu gizi di Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono.

Bukan hanya membantu untuk melakukan pemeliharaan kesehatan, dengan mengkonsumsi nutrisi yang tepat dapat mengurangi timbulnya penyakit kronis.

"Nutrisi harian yang mengandung protein, serat, Omega-3 dan 6, vitamin, mineral serta antioksidan sangatlah penting untuk menjaga kesehatan lansia terutama untuk menjaga agar lansia tetap aktif," kata dia.

Menurut Fiastuti, lansia yang mengalami kekurangan nutrisi dan masalah gizi sampai mengalami malnutrisi dialami lansia lebih dari 60 tahun.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Pergi Pindahan untuk Menghilangkan Rasa Trauma

Pihak keluarga perlu memastikan agar nutrisi harian yang dibutuhkan oleh lansia dapat terpenuhi.

Nutrisi pada lansia dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi lebih banyak buah, sayur, daging tanpa lemak dan juga ikan.

Tambahan nutrisi yang dapat dikonsumsi oleh lansia adalah susu yang mudah untuk dicerna.

Diutamakan lansia mengkonsumsi susu yang memiliki kandungan tinggi protein, vitamin D, vitamin B-12, kalsium dan serat.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler