Ini Penjelasan Lailatul Qadar Menurut Gus Baha dan Quraish Shihab, Serta Hal yang Harus Dipersiapkan

3 Mei 2021, 10:44 WIB
Ini Penjelasan Lailatul Qadar Menurut Gus Baha dan Quraish Shihab, Serta Hal yang Harus Dipersiapkan.* /Tangkap Layar YouTube/ Najwa Shihab

PR TASIKMALAYA - Gus Baha dan Quraish Shihab menjelaskan mengenai hal-hal yang harus dipersiapkan dalam mencari Lailatul Qadar.

Dalam memahami Lailatul Qadar, Quraish Shihab mengilustrasikannya sebagai tamu yang agung.

"Ilutrasi Lailatul Qadar seperti tamu yang agung," tuturnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari video yang diunggah YouTube Najwa Shihab pada Minggu, 2 Mei 2021.

Baca Juga: Taemin SHINee Umumkan Tanggal Resmi Perilisan ‘Advice’, Dipastikan Rilis Sebelum Pergi Wamil

Menurut Quraish Shihab, Lailatul Qadar tidak akan berkunjung ke suatu rumah atau seseorang atau dia tidak yakin bahwa orang ini tidak siap menyambutnya dengan baik.

Quraish Shihab menambahkan bahwa orang yang dikunjungi oleh Lailatul Qadar itu adalah orang yang siap untuk dikunjungi.

"Dan persiapan ini terkadang terlambat di mana kita baru persiapan di 27 ramadhan," tambahnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius, Pisces, Aries, dan Taurus Senin, 3 Mei 2021: Bersabar Menjadi Kuncinya

Menurutnya, seharusnya dipersiapkan sebelum ramadhan, karena ada ungkapan bulan rajab itu bulan menanam, bulan syaban itu bulan menyiram dan ramadhan bulan panen.

Selain dari dipersiapkan jauh-jauh hari, Lailatul Qadar akan datang kepada orang yang damai hatinya terhadap orang lain.

"Jadi bisa dipersiapkan sebelum ramadhan dan harus damai hati kita damai dengan orang lain dan sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius, dan Capricorn Senin, 3 Mei 2021: Perhatikan Kesehatan Mental

Sementara menurut Gus Baha, biasanya kalau tradisi di pesantren dan tradisi di masyarakat karena rata-rata mereka di pandu kyai, malam 17 sudah mengadakan malam nuzulul quran kemudian pada malam ke-21, 23, sampai 27.

"Para kyai ini pintar meskipun mereka tahu bahwa Lailatul Qadar hanya sehari dari sekian hari itu, tapi kebaikan tidaklah boleh terbatas," tuturnya.

Sehingga atas dasar itulah menurut Gus Baha, dibuatlah perhitungan semacam itu karena kebaikan dan ibadah tidak ada ruginya.

Baca Juga: Terinspirasi dari Film, Ayu Dewi Mengaku Pernah Nyatakan Cinta Lebih Dulu ke Regi Datau

Selain itu sambung Gus Baha, yang namanya mencari haruslah ada persiapan, kalau tidak ada persiapan namanya penunggu bukan pencari.

Dalam hal ini Gus Baha menambahkan, hal yang harus dipersiapkan sudah ada panduan dari kitab-kitab.

Menurut Gus Baha, ketika puasa selain melaksanakan hukum fiqih dan melaksanakan amalan sunah juga harus memperhatikan tasawuf seperti menjauhi riba namima kemudian fokus mencari ridho Allah dengan berbuat amal saleh.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler