PR TASIKMALAYA – Dr. Sanjay Oak selaku Kepala Satuan Tugas Covid-19 di Maharashtra, India menyebutkan bahwa satu orang pasien Covid-19 dapat menularkan virus ke 400 orang.
Oleh karena itu, Dr. Sanjay Oak memberikan peringatan agar disiplin terhadap protokol kesehatan utamanya dalam menggunakan masker, menjaga kebersihan, serta menjaga jarak.
Dr. Sanjay Oak mengatakan, serangkaian gejala seperti flu biasa, sakit tubuh ringan dan kelelahan, dapat diduga menjadi gejala Covid-19.
Baca Juga: Soroti Akun Medsos Anonim, Henry Subiakto: Diternak untuk Ciptakan Kegaduhan dan Tebar Kebencian
“Infeksi virus corona umumnya menyebar melalui hidung. Satu pasien Covid-19, bisa menginfeksi sedikitnya 400 orang. Makanya, tidak ada alternatif selain memakai masker, (menjaga) kebersihan, dan menjaga jarak,” ujarnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Business Standard.
Dr. Sanjay Oak menambahkan, jika seseorang mengalami gejala Covid-19, segera dibawa ke dokter untuk diperiksa dan mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Dalam situasi saat ini, gejala seperti itu harus diperlakukan sebagai infeksi Covid-19 dan obat-obatan harus diberikan sesuai dengan itu,” kata Dr. Sanjay Oak.
Baca Juga: Siap-siap, Putar Lagu di Warung Hingga Kantor Wajib Bayar Royalti
Dr. Sanjay Oak kemudian menyinggung kebijakan vaksinasi Covid-19 yang diterapkan di India.
Menurutnya, vaksinasi massal harus mendukung upaya tersebut, guna menekan penyebaran virus Covid-19.
“Ada beberapa tantangan dalam vaksinasi massal. Kami menginginkan izin imunisasi door-to-door. Pemerintah negara bagian siap untuk melaksanakannya, tetapi kami tidak dapat melakukannya tanpa izin Pusat,” tuturnya.
Meski saat ini vaksin Covid-19 telah tersedia, Dr. Sanjay Oak menegaskan bahwa efek samping dari penggunaan vaksin Covid-19 tidak seberapa dibandingkan dengan adanya perlindungan diri dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Kondisi di Maharashtra sendiri saat ini mengalami lonjakan tinggi penyebaran Covid-19.
“Memang benar, bahwa jumlah kasus di Maharashtra meningkat drastis. Maharashtra melaporkan jumlah kasus Covid-19 secara jujur, dan karenanya, angka kami tampak tinggi,” pungkasnya.***