Masukkan Budaya Indonesia, ini 5 Alasan Mengapa Film 'Raya and the Last Dragon' Layak Ditunggu

- 22 November 2020, 11:45 WIB
Raya and The Last Dragon.
Raya and The Last Dragon. /youtube.com/ WaltDisneyAnimationStudios

Sisu sendiri mampu berubah wujud yang menjadi manusia. Wujud Sisu didasarkan pada dewa ular air yaitu naga, yang terdapat dalam semua budaya di Asia Tenggara.

Dewa ini dapat ditemukan di Laos, Malaysia, Kamboja, Indonesia, Thailand, dan Filipina, dengan berbagai penggambaran, tetapi bentuk dan fungsinya secara umum sebagai dewa air tetap dipertahankan.

Baca Juga: Terapkan Aturan Jumlah Peserta Dalam Setiap Acara, Wakil Bupati Bogor: Tak Bisa Ditawar Lagi

5. Pahlawan Wanita Pertama dari Asia Tenggara

Raya adalah sebuah kata umum dalam bahasa Melayu dan Indonesia, yang digunakan untuk mendefinisikan sesuatu yang sangat besar atau sangat penting.

Sebagai pahlawan wanita Asia Tenggara pertama, kita bisa dengan yakin mengatakan bahwa ini adalah nama yang tepat untuk karakter tersebut.

Tentu saja, Disney telah mencoba-coba karakter Asia sebelumnya, misalnya Putri Jasmine dari film Aladdin yang menjadi putri dari Asia Barat dan Mulan yang merupakan karakter pertama dari Asia Timur dalam film Disney.

Faktanya, ini menjadi yang pertama kalinya lagi bagi Disney untuk memilih latar di Asia setelah film Mulan pada tahun 1998. Merupakan kabar yang sangat baik untuk didengar bahwa Disney telah memilih wilayah Asia Tenggara untuk film besar terbarunya.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah