Baca Juga: Usai Kebakaran Kawasan Bromo, Pasangan Prewed Terancam Denda Nilai Fantastis
GRAM Entertainment menguraikan beberapa contoh di mana mereka percaya bahwa outlet media tersebut telah bertindak tidak etis dalam pemberitaan mereka.
Mereka menuduh outlet media tersebut mengedit dan memutarbalikkan fakta secara jahat, menekan Kim Hieora selama wawancara, dan mengabaikan klarifikasi tentang tuduhan tersebut.
Mereka juga mengkritik outlet media itu karena telah melanggar hak-hak individu dengan membuat generalisasi yang terburu-buru tentang perundungan berdasarkan konflik kecil dan menyerukan pelaporan yang bertanggung jawab.
Agensi tersebut berjanji untuk menempuh jalur hukum untuk mengungkap kebenaran di balik insiden tersebut, termasuk memeriksa bukti dan kesalahpahaman dengan para informan di pengadilan.
Mereka menyampaikan permintaan maafnya sekali lagi atas kekhawatiran yang disebabkan oleh situasi tersebut.
Di sisi lain, pada tanggal 9 September 2023, agensi Kim Hieora, GRAM Entertainment mengungkapkan keterkejutan mereka setelah mendengarkan percakapan telepon yang telah diedit secara besar-besaran antara aktris The Glory dan seseorang yang mengaku sebagai korban.
Agensi merujuk pada sebuah eksposur yang menyertakan sebagian rekaman panggilan telepon yang menampilkan Kim Hieora dan seseorang dari sekolahnya.
Menyusul dirilisnya transkrip panggilan telepon ini, GRAM Entertainment berjanji untuk segera membagikan rincian panggilan telepon secara lengkap, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada publik mengenai situasi tersebut.