Meski Jadi Prestise, Pemilihan Idol Kpop sebagai Duta Merek Fashion Mewah Justru Tuai Perdebatan

- 29 April 2023, 17:38 WIB
Ilustrasi KPop (BLACKPINK) - Pemilihan idol KPop sebagai duta merek brand fashion mewah menuai perdebatan panas.
Ilustrasi KPop (BLACKPINK) - Pemilihan idol KPop sebagai duta merek brand fashion mewah menuai perdebatan panas. /Instagram/@blackpink.official

PR TASIKMALAYA - Merek mewah global belakangan ini memilih idol Kpop sebagai model iklan atau duta merek mereka, dan hal ini telah menimbulkan perdebatan sengit.

Diketahui Jimin BTS baru-baru ini terpilih sebagai duta global merek mewah Prancis Dior, sedangkan Jennie BLACKPINK terpilih sebagai duta merek Chanel.

Selain itu, NewJeans Hyein dan IVE An Yu Jin masing-masing menjadi wajah baru merek Louis Vuitton dan Fendi.

Industri fashion melihat bahwa persaingan merekrut idol Kpop di industri barang mewah semakin meningkat karena popularitas Kpop yang berhasil melampaui Asia seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom.

Baca Juga: Ingin Bisa Kembali Produktif Setelah Lebaran 2023? Simak Tips Menurut Pakar

Fenomena ini diperkirakan akan terus berlanjut di industri fashion barang mewah karena pemilihan idol Kpop sebagai model justru meningkatkan penjualan.

Namun, fenomena ini juga menimbulkan masalah, terutama bagi orang tua yang harus memenuhi permintaan anak remaja mereka untuk membeli barang mewah.

Banyak orang tua merasa kesulitan membeli pakaian mewah, yang dikenakan oleh para idol Kpop karena harganya yang sangat mahal.

Baca Juga: Tes IQ: Si Jenius yang Teliti Pasti Bisa Temukan Huruf yang Berbeda dalam 15 Detik, Ayo Tunjukan Kejelian Mata

Beberapa orang tua bahkan merasa bersalah karena tidak bisa membelikan anak mereka barang mewah seperti yang diinginkan anak-anaknya.

Seorang pejabat musik mengatakan bahwa pemilihan sejumlah besar idol Kpop sebagai model merek fashion mewah adalah positif, karena itu bisa meningkatkan prestise nasional.

Namun, pejabat tersebut juga mengakui adanya efek samping dari merangsang konsumsi barang mewah di kalangan remaja.

Oleh karena itu, industri Kpop dan industri merek fashion perlu melakukan upaya agar fokusnya adalah membangun citra merek, daripada hanya menjual produk.

Baca Juga: Asah Kepekaan via Tes IQ, Orang Gemuk Olahraga Punya Perbedaan di Beberapa Bagian

Industri itu harus mengedukasi remaja agar tidak memandang barang mewah sebagai status simbol, dan membelinya hanya karena tren atau pengaruh dari idol Kpop.

Selain itu, industri itu juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan dari produksi barang mewah.

Produksi barang mewah seringkali menghasilkan limbah dan polusi yang merusak lingkungan. Oleh karena itu, industri harus mempertimbangkan cara untuk memproduksi barang mewah yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Bingung Mau Masak Apa? Cobalah Resep Telur Dadar Khas Padang yang Tebal dan Gurih

Kesimpulannya, pemilihan idol Kpop sebagai model atau duta merek fashion mewah telah menimbulkan perdebatan sengit.

Walaupun penggunaan idol sebagai model atau duta merek meningkatkan penjualan, hal ini juga menimbulkan masalah, terutama bagi orang tua yang harus memenuhi permintaan anak mereka untuk membeli barang mewah.

Industri Kpop dan merek fashion mewah harus memperhatikan dampak lingkungan dan sosial dari produksi barang mewah dan melakukan upaya untuk mengurangi dampak buruknya.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: KBIZoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x