Network
PR TASIKMALAYA - Industri KPop semakin hari semakin menunjukkan kekuatannya di panggung global, dengan banyak perusahaan yang mencoba memasuki pasar internasional dan memperluas basis penggemarnya.
HYBE, salah satu pemain utama dalam industri ini, belum lama ini mengambil alih 14,8% saham SM Entertainment, mengundang spekulasi tentang rencana ekspansi bisnis di masa depan.
Namun, CEO HYBE Park Jiwon mengeluarkan surat terbuka yang memperjelas situasi dan meredakan kekhawatiran para pemangku kepentingan.
Dalam surat tersebut, HYBE menyatakan posisi terdepannya dalam industri KPop global, termasuk di India seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Pink Villa.
Baca Juga: The First Slam Dunk Tayang di Indonesia, Takehiko Inoue Ungkap Pesan Ini untuk Penggemarnya!
Pernyataan HYBE
Dalam pernyataannya, HYBE menyatakan bahwa perusahaan telah memperoleh posisi terdepan dalam industri KPop global di Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan India. Sementara SM Entertainment memiliki "pengalaman yang banyak" di China, Jepang, dan Asia Tenggara.
Pernyataan tersebut tidak hanya mengakui pengaruh SM Entertainment yang kuat di negara-negara seperti China dan Jepang, tetapi juga menunjukkan kesuksesan HYBE di pasar Amerika.
HYBE Membahas India
Sementara itu, penggemar KPop di India kaget ketika nama negaranya muncul sebagai salah satu pasar terdepan yang disebutkan oleh HYBE.
Meskipun sudah menjadi rahasia umum bahwa KPop semakin populer di India, pengelola label KPop sejauh ini belum memperhatikan potensi besar dari pasar di negara tersebut.
Salah satu alasan utama kurangnya promosi KPop di India adalah keterbatasan ketersediaan album dan toko merchandise KPop.
Baca Juga: Kapan Loki Season 2 akan Dirilis di Disney Plus? Simak Prediksi Tanggalnya di Sini
Selain itu, pengiriman internasional juga telah menjadi hambatan besar bagi para penggemar KPop di India selama bertahun-tahun.
Meskipun beberapa upaya telah dilakukan untuk mengakui minat India dalam KPop, seperti kunjungan Jackson Wang ke Lollapalooza India dan undangan BLACKSWAN ke Piala Dunia Hoki Putra FIH 2023, upaya-upaya ini belum mencapai harapan penggemar KPop di India.
Apakah Akuisisi HYBE atas Saham SM Entertainment akan Mengubah Industri KPop di India?
Pertanyaan yang muncul adalah apakah akuisisi HYBE atas saham SM Entertainment akan mengubah industri KPop di India.
Baca Juga: Jang Ki Yong Resmi Keluar dari Wajib Militer! Terus Berkarier di Bawah YG?
Pengakuan HYBE tentang India sebagai pasar terdepan untuk KPop menunjukkan bahwa perusahaan mungkin sedang mempertimbangkan rencana ekspansi bisnis di negara tersebut.
Namun, hanya waktu yang akan menunjukkan apakah akuisisi saham SM Entertainment oleh HYBE akan mengarah pada promosi KPop yang lebih besar dan ketersediaan album K-pop yang lebih banyak di India.
Kesimpulan
Pengakuan HYBE tentang India sebagai pasar terdepan untuk KPop merupakan perkembangan yang menjanjikan bagi penggemar India.
Kurangnya ketersediaan album KPop, promosi besar-besaran, dan toko merchandise KPop di India selama ini telah menjadi hambatan bagi para penggemar di negara tersebut.
Namun, dengan mengakui potensi besar dari pasar India, HYBE memberikan harapan bahwa industri KPop di India akan semakin berkembang.
Dalam pernyataannya, HYBE juga menunjukkan bahwa perusahaan telah memperoleh posisi terdepan di Amerika Serikat, Amerika Selatan, dan India. Dalam hal ini, HYBE menunjukkan bahwa perusahaan siap untuk memperluas basis penggemar di negara-negara lain di seluruh dunia.
Baca Juga: Apink Konfirmasi Comeback di Musim Semi: Siap-Siap Sambut Mini Album Terbaru Mereka
Namun, meskipun HYBE telah menunjukkan minat pada India, masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi untuk mempromosikan KPop di negara tersebut. Salah satu tantangan utamanya adalah ketersediaan album dan toko merchandise K-pop.
Selain itu, pengiriman internasional yang mahal juga menjadi hambatan besar bagi para penggemar K-pop di India.***
