Network
Kemungkinan Frank menderita penyakit Parkinson di The Last of Us. Hal ini karena tidak sulit untuk mendiagnosisnya.
Selain kursi roda, tangan Frank terlihat gemetar. Juga ketidakmampuannya untuk menggunakan lengan kanan sepenuhnya.
Tak hanya itu, Frank memiliki ekspresi wajah yang agak bingung dan tidak responsif meski bisa berkomunikasi. Selain itu, juga berurusan dengan insomnia.
Di antara gerakan lambat, tungkai kaku, dan aura terlarang, Frank didiagnosis menderita penyakit Parkinson di The Last of Us. Bukti penting lainnya adalah saat memberi tahu Bill bahwa bahkan sebelum wabah, tidak ada obat untuk penyakitnya.
Baca Juga: Resmi! JD.ID Umumkan Bakal Tutup Permanen per 31 Maret 2023
Sebelumnya, The Last of Us telah mengambil inspirasi dari dunia nyata, seperti garis waktu dan cordyceps. Penyakit Parkinson juga belum ada obatnya.
“Meskipun tidak ada obatnya, pilihan pengobatan bervariasi dan termasuk obat-obatan, penyesuaian gaya hidup, dan pembedahan. Sementara Parkinson itu sendiri tidak fatal, komplikasi penyakit bisa menjadi serius,” jelas situs Parkinsons.org.
Pada akhirnya, Frank juga menyadari kebenarannya. Bill kemudian memutuskan untuk mati bunuh diri bersamanya di ending episode 3 The Last of Us.***
