Network
PR TASIKMALAYA - Warner Bros telah membatalkan film Batgirl mendatang mereka yang akan menjadi bagian dari DCEU dan inilah setiap alasan di balik keputusan dari studio tersebut.
Baru-baru ini diumumkan bahwa Warner Bros telah membatalkan proyek DCEU Batgirl yang akan datang, dengan beberapa alasan untuk keputusan tersebut.
Film Batgirl ditetapkan untuk rilis pada akhir 2022 yang dikerjakan oleh sutradara Adil El Arbi dan Bilall Fallah.
Film ini ditetapkan untuk dibintangi Leslie Grace dalam peran tituler Batgirl dan termasuk pemeran pendukung Michael Keaton yang kembali ke perannya sebagai Bruce Wayne/Batman.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ketiga, Ada Bali United vs RANS Nusantara FC hingga Borneo FC vs Persib
Di antara pemeran lainnya adalah Brenden Fraser, sebagai penjahat film Firefly, dan J.K Simmons mengulangi perannya sebagai Komisaris Gordon, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Screen Rant.
Dengan banyaknya talenta baik di depan maupun di belakang kamera, awalnya sulit untuk menguraikan mengapa Warner Bros memutuskan untuk tidak merilis Batgirl dalam kapasitas apapun, terutama mengingat bahwa filmnya sudah selesai dikerjakan.
Dengan duo penyutradaraan film menerima pujian untuk pekerjaan mereka di film Bad Boys For Life dan baru-baru ini di serial Ms Marvel, film ini Batgirl diharapkan untuk mengikuti jejak film The Suicide Squad dan Peacemakers dan melanjutkan kembalinya DCEU ke bentuk semula.
Dengan Michael Keaton juga kembali ke peran Batman menjelang penampilannya di The Flash 2023, tampaknya Warner Bros telah memetakan fase berikutnya dari DCEU.
Itu mengejutkan banyak orang, ketika diumumkan bahwa Warner Bros tidak akan merilis film tersebut di bioskop atau bahkan di platform streaming HBOmax.
Namun, satu hal yang dapat dijelaskan oleh pembatalan Batgirl adalah kurangnya kehadiran di SDCC 2022 untuk film tersebut.
Pada saat itu, banyak yang mengira Warner Bros hanya ingin fokus pada proyek mereka yang lebih besar pada tahun 2022, seperti Shazam: Fury of the Gods dan Black Adam.
Sayangnya, sekarang jelas bahwa itu lebih mungkin karena studio tidak berniat untuk merilis film sama sekali, dengan beberapa alasan berbeda.
Salah satu alasan utama di balik pembatalan Batgirl datang setelah pemutaran tes untuk film tersebut.
Karena Warner Bros awalnya mengincar tanggal rilis pada akhir 2022 untuk film tersebut, pemutaran tes dimulai seperti semua proyek film utama untuk mengukur penerimaan penonton.
Sesuai laporan dari New York Post, pemutaran tes awal film tersebut menerima tanggapan yang sangat buruk dari penonton.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Eren Yeager dalam Serial Attack on Titan
Menurut laporan itu, reaksi buruk tersebut membuat Warner Bros memotong kerugian mereka dan membatalkan rilisan untuk film tersebut, serta percaya bahwa film Batgirl yang tidak dapat ditebus akan terlalu merusak masa depan DCEU.
Alasan lain untuk pembatalan film adalah bahwa Warner Bros telah berkomitmen untuk membuat film DC besar, teatrikal, film bergaya acara, dan Batgirl tidak cocok dengan deskripsi ini.
Meskipun film tersebut mendekati anggaran 100 juta Dollar atau setara dengan Rp1,4 Triliun setelah syuting ulang dan penundaan COVID, penerimaan film yang buruk tampaknya membuat Warner Bros. menyadari bahwa film tersebut tidak berada pada level yang sama dengan Black Adam atau Shazam 2.
Meskipun demikian, studio senang dengan bintang utama, Leslie Grace, dan tim sutradara film Batgirl, dan terbuka untuk mencari tempat untuk bekerja dengan mereka di masa depan.
Baca Juga: Tes Fokus: Bukan Api Sembarangan! Buktikan Anda Orang yang Teliti dengan Menemukan Korban di Sana
Dengan pembatalan film tersebut, meskipun tidak ideal untuk orang-orang yang terlibat yang ingin mengenal kisah Batgirl secara solo, tapi mungkin karakter tersebut dapat muncul di properti DCEU di masa depan.***
