PR TASIKMALAYA - Mantan staf menbantah CEO sekaligus idol generasi pertama, melakukan pelecehan dan penyerangan verbal.
Sebelumnya, mantan trainee menyebut seorang CEO sekaligus idol generasi pertama, melakukan pelecehan dan penyerangan verbal padanya.
Sebuah artikel mengungkapkan kekejaman seorang CEO, yang menyebabkan kehebohan dan dirilis di Nate pann pada 6 Juni 2022 lalu.
Namun, seorang mantan staf perusahaan tersebut membantah CEO sekaligus idol generasi pertama itu melakukannya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Lihat Pohon atau Wajah Harimau? Ungkap Karakter, Salah Satunya Berani
Ada sebuah artikel berjudul “Saya mantan manajer dari perusahaan CEO yang merupakan mantan idola generasi pertama. Aku juga punya sesuatu untuk dikatakan” di komunitas online Nate pann pada Sabtu, 11 Juni 2022.
“Saya bekerja selama sekitar satu tahun dari 2019 hingga 2020 di perusahaan dalam kontroversi penyalahgunaan kekuasaan dari CEO idola generasi pertama,” tulisnya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom.
Netizen yang mengaku mantan manajer di perusahaan itu mengungkapkan, kepribadian CEO tersebut sangat berbeda dari spekulasi yang beredar.
“Saya pikir tidak bisa hanya berdiri, dan menonton cerita yang berbeda dari penampilan sebenarnya," lanjutnya.
Pihaknya mengaku telah melalui jadwal yang tak terhitung di masa lalu bersama CEO tersebut.
“CEO ini membawa tasnya sendiri, mengatakan 'Anda tidak di sini untuk membawa tas saya untuk saya' dan menghentikan saya untuk membawa tasnya," tulisnya.
Menurutnya, CEO tersebut tidak pernah ragu untuk menghabiskan uang demi merawat karyawannya, staf yang dia temui saat bekerja, dan kenalannya.
Selain itu, dia juga mengaku pernah melakukan kesalahan yang cukup besar hingga menyebabkan kecelakaan penyiaran, namun CEO itu tidak marah dan berkata yang paling penting tak ada yang terluka.
Baca Juga: Stranger Things Kian Bergejolak, Sutradara Sebut Volume 2 akan Berakhir Menyedihkan
Sebelumnya, mantan trainee yang menyebut seorang CEO sekaligus idol generasi pertama itu menuntut permintaan maaf darinya.
Mantan trainee itu kemudian mengaku telah menerima permintaan maaf dari CEO tersebut, empat hari usau postingan itu pada Jumat, 10 Juni 2022.
Kontroversi ini tampaknya telah berakhir, namun para korban keluar satu demi satu, dan tuduhan CEO A sekaligus idol generasi pertama yang kasar terus berlanjut.***