Network
PR TASIKMALAYA - Penangkapan Indra Kenz dan Doni Salmanan atas kasus investasi bodong cukup jadi perhatian belakangan ini.
Pasalnya, Indra Kenz dan Doni Salmanan dikenal sebagai crazy rich (orang yang sangat kaya), tetapi kini berakhir dengan julukan crazy rich palsu.
Indra Kenz dan Doni Salmanan diketahui telah berstatus tersangka atas kasus investasi bodong yang keduanya lakukan.
Agar tak jadi korban investasi bodong, ada baiknya memahami modus yang biasa dilakukan crazy rich palsu untuk menggaet korban.
Baca Juga: Kamu Introvert atau Ekstrovert? Cek 5 Fakta Lengkapnya di Sini
Melalui podcast Deddy Corbuzier, motivator bisnis, Tom MC Ifle mengungkap beberapa modus investasi bodong para crazy rich palsu.
Modus pertama yang dilakukan orang kaya palsu ini, yaitu berusaha membuat korbannya terkagum dengan kekayaan.
Hal ini bisa dilakukan crazy rich palsu dengan memamerkan gaya hidup mewah mereka, barang brand, dan sebagainya.
Hal itu dilakukan untuk mengangkat nama mereka di mata publik.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Kesan Diberikan Anda kepada Orang Lain Hanya dari Gambar Ilusi Optik Ini
"Mereka udah tahu apa yang membuat orang impress (kagum) dengan mereka," ujar Tom MC Ifle, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada 10 Maret 2022.
"Orang kaya palsu ini mereka sudah tahu which brand yang akan mengangkat mereka. Stack of cash (tumpukan uang) bisa jadi suatu tanda bahwa 'Gua ini kaya'," kata sang motivator.
Selain itu, crazy rich palsu biasanya memamerkan foto-foto 'tumpukan uang' untuk menunjukkan kekayaan mereka.
"The will prepare you stack of cash just to take a photo (mereka akan menyiapkan tumpukan uang tunai hanya untuk berfoto)," ungkap Tom MC Ifle.
Baca Juga: Siapa Joy Boy dalam One Piece? Berikut Ini Fakta dan Teori yang Diketahui Penggemar Sejauh Ini
Tom MC Ifle pun mengungkap langkah sebenarnya yang dilakukan crazy rich palsu untuk mempromosikan investasi bodong.
Menurutnya, bisa jadi ada agen yang terlibat untuk memfasilitasi crazy rich palsu.
"Ini sudah menjadi industri di mana ada orang-orang yang menyediakan, memfasilitasi," terang Tom MC Ifle.
Ada agen yang bantu lo setting studio, pakai greenscreen, disiapin photoshop-nya, jadi ketika lo duduk, lo seakan-akan ada di private jet," ujarnya.
Baca Juga: Ms. Marvel Akan Rilis di Disney Plus Setelah Moon Knight dan Sebelum She-Hulk
Selain menggunakan tumpukan uang sebagai objek promosi, ternyata ada beberapa taktik yang dilakukan crazy rich palsu untuk mendapat klien.
Banyak dari orang kaya palsu ini mengadakan seminar tentang keuangan, tetapi pada akhirnya membujuk klien untuk investasi pada 'bisnis' yang sebenarnya tidak ada.
Hal itu pun bisa berakhir pada money game atau permainan uang dari investasi para korban.
"Banyak mereka menjual seminar, tetapi sebenarnya bukan itu. They gathering people to get crowdfunding," jelas Tom MC Ifle.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ketahui Sifat Aslimu dari Cara Membawa Tas, Bisa Jadi Sangat Berpikiran Terbuka
"Kalau lu mau ikut session, dia kumpulin (orang-orang) nanti dikasih bahwa industri ini kaya begini, crypto akan seperti ini, dia ceritain. Dia get anak-anak muda yang bener-bener pengin kaya dia, ketipu," ujar pendiri Top Coach Indonesia itu.
Tak hanya itu, Tom MC Ifle pun mengungkap bahwa crazy rich punya cara tersendiri untuk menipu korbannya dalam investasi.
Beberapanya yaitu menggunakan jargon unik untuk menarik perhatian, menjatuhkan orang lain untuk dapat validasi, menggunakan tokoh terkenal untuk mengangkat nama, serta sangat up-to-date terhadap informasi terkini.
"Mereka sangat update untuk menjukkan bahwa 'Saya berada di kelas yang dapat first information'," ungkap Tom MC Ifle.
Baca Juga: Apakah Orang Introvert Bisa Menjadi Ekstrovert? Begini Penjelasan Psikolog Berdasarkan Penelitian
"Dia harus keep up-to-date supaya dapat validasi orang," terangnya.***
