Baca Juga: Biaya Perawatan Korban Kecelakaan di Bantul Dijamin Jasa Raharja, Dirut: Diserahkan 1x24 Jam
Awal penyamarannya, Simon Leviev mengaku-ngaku sebagai orang kaya yang berasal dari Rusia.
Tahun 2017, Simon Leviev melarikan diri ke Israel untuk menghindari pengadilan atau sejumlah pelanggaran yang berkaitan dengan penipuan.
Sebagaimana yang diketahui, Simon Leviev melakukan perjalanan selama dua tahun untuk keliling Eropa.
Kemudian Simon Hayut menyamar sebagai pengusaha berlian Lev Leviev, dan menggunakan Tinder (aplikasi kencan) untuk berkencan dan menipu para wanita.
Baca Juga: Persiapan Hadapi Invasi Rusia, Nenek di Ukraina Ikut Latihan Militer
Agar aksi penipuannya lancar, Simon Leviev akan merayu teman kencannya di negara-negara seperti Norwegia, Finlandia, dan Swedia dengan berbagai hadiah mahal.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Radio Times, hadiah-hadiah mewah tersebut seperti perjalanan jet pribadi, menginap di hotel mewah, dan lain sebagainya.
Setelah itu, kemudian dia akan meminta korban agar mau meminjamkannya sejumlah uang.
Tahun 2019, Simon Hayut diperintahkan untuk membayar kompensasi $43.289 dan dijatuhi hukuman penjara 15 bulan karena kasus penipuan.