Dijelaskan juga di dalamnya, bahwa Snowdrop salah mengartikan sejarah Korea Selatan.
Serta meremehkan gerakan dari pro-demokrasi melalui serangkaian adegannya.
Munculnya petisi terbaru ini seolah pertanda bahwa JTBC telah gagal dalam menenangkan penonton.
Sikap terakhir JTBC yang tetap menayangkan Snowdrop nyatanya memicu lebih banyak reaksi.
Diberitakan sebelumnya, bahwa terdapat petisi lainnya yang meminta larangan penayangan Snowdrop.
Tidak tanggung-tanggung, petisi yang juga dikirimkan ke Blue House itu telah menghimpun 200.000 tanda tangan.
Baca Juga: Menurut Studi, Orang yang Pergi ke Konser Hidup Lebih Lama, Berikut Penjelasannya
Rupanya, banyak warga Korsel yang mendukung aksi protes untuk penghentian Snowdrop ini.
Namun, hingga kini belum ada reaksi dari perwakilan JTBC terkait petisi yang menyeret nama perusahaan itu. ***