Lebih lanjut Ustaz Adam Ilyasin menjelaskan, meskipun Aty Kodong menampik telah menyindir, tetapi menurutya unggahan doa sang pendangdut jelas bentuk sindiran.
Bentuk sindiran yang dibungkus oleh kata-kata yang baik apalagi dibungkus dengan doa, dan berujung pada menyakitkan hati orang lain adalah bentuk dosa.
Baca Juga: Luangkan Waktu untuk 'Pacaran' dengan Shireen Sungkar, Teuku Wisnu: Dianya Pasrah
“Unggahan, perkataan atau apapun itu seharusnya bisa menyenangkan hati orang lain, bukan malah menyakiti orang lain, dan itu (unggahan yang menyakiti hati orang lain) termasuk dosa,” jelas Ustaz Adam Ilyasin.
Jadi, sebaiknya unggahlah sesuatu yang baik, kata-kata yang baik yang tidak menyakitkan hati orang lain, dan diniatkan bukan untuk menyakiti hati orang lain.
“Kata-kata doa Aty Kodong itu saya melihatnya bukan doa tapi sindiran, karena dalam postingan sebelum-sebelumnya pun ia (Aty Kodong) menyindir Lesti Kejora. Sindiran yang dibungkus dalam kata-kata baik atau doa itu tak boleh dilakukan,” tegas dia.
Ustaz Adam Ilyasin pun menitipkan pesan untuk Aty Kodong dan untuk yang lainnya.
Menurutnya, sesuatu yang jelek akan tetap terlihat jelek meskipun sudah dibungkus dengan baik, karena kembali lagi niat.
Jika niat sudah jelek, niat menyindir dengan kata-kata bagus atau doa. Tetap saja orang akan melihat itu sindiran.