Pengalamannya tersebut membuat Atta Halilintar terus bekerja keras hingga dirinya mampu memiliki satu buah toko handphone.
"Dari malu, Tuhan dengar doa saya," ujarnya.
"Beberapa bulan kemudian omset terus membaik, bahkan sampai punya toko handphone," sambungnya.
Atta Halilintar membenarkan jika tidak sedikit orang yang menganggap dirinya bukanlah siapa-siapa.
"Kalau ada yang bilang 'eh Atta itu dulu gini, gitu, gono, gunu," jelasnya.
"Iya benar, aku bukan siapa-siapa. Saya minta tolong ke siapapun susah ada yang bantu," lanjutnya.
Namun kemauan yang keras dan tekad yang tinggi membuat Atta Halilintar mampu untuk bangkit dari semua yang dirasakannya.