Network
PR TASIKMALAYA - Seperti yang kita ketahui sekitar 1,2 juta Vaksin Covid-19 jenis Sinovac sudah sampai di Indonesia pada 6 Desember 2020 lalu.
Terlihat bahwa Vaksin Sinovac tersebut diangkut menggunakan pesawat kargo khusus Boeing 777-300 EA rute Jakarta-Beijing-Jakarta pukul 21.25 WIB.
Dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya dari podcast Deddy Corbuzier, menanggapi hal itu dr.Tirta dengan Deddy Corbuzier membahas hal ini, yang diunggah pada 15 Desember 2020.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulut, Tidak Menyebabkan Tsunami
Deddy Corbuzier saat itu bertanya kepada Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr.Tirta itu perihal mau atau tidak dirinya di vaksin.
“Lo mau suntik Vaksin ga?,” Tanya Deddy kepada dr.Tirta.
Ditanya hal seperti itu, dr.Tirtya mengaku pasrah jika memang diwajibkan untuk melakukan suntik vaksin Covid-19.
“Ya disuruh diwajibkan mau gimana?,” jawab dr.Tirta selaku relawan Covid-19.
Baca Juga: Mengejutkan, Ini Jawaban Mengapa Bumi Bisa Bertahan Selama Milyaran Tahun Sebagai Planet Layak Huni
Pada saat itu juga Deddy Corbuzier bertanya perihal hak atau kewajiban untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
dr.Tirta menyatakan bahwa seharusnya merupakan hak semua kalangan masyarakat.
Namun Deddy pun melontarkan pertanyaan lainnya, jika hak semua orang merupakan seharusnya gratis dan boleh memilih untuk tidak di vaksin juga.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 16 Desember 2020: Hujan Sedang di Siang Hari
Dokter Tirta menjawab bahwa peraturannya jika ada yang menolak kemudian didenda berarti merupakan kewajiban.
“Ya makanya kan gue bilang, peraturannya kan kalo ada yang menolak denda berarti kewajiban,” jawab dr.Tirta.
“Ya Vaksin itu Hak dan selama belum ada aturan yang mewajibkan berarti Hak dan orang bisa nolak,” tegas dr.Tirta.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya Hari Ini, 16 Desember 2020: Hujan Sedang di Siang Hari
Namun saat itu Deddy Corbuzier masih bertanya perihal jika sudah ada sebuah aturan akan menjadi sebuah kewajiban.
“Kita lihat aturannya mewajibkan atau enggak, soalnya setau gua ada yang gratis ada yang bayar, gua gak tau soalnya gua belum baca peraturannya.” tutur Dr Tirta.
***
