Network
"Jadi tidak mengada-ada juga (teknologi dalam film Apa Ada Cinta 2045). Ya, kemungkinan yang diharapkan di 2045 ada apa saja? Jadi kita akan bawa film ini dengan desain teknologi yang dibalut romance-nya," kata Ody dalam keterangan resminya pada 14 Desember 2020.
Ody juga menambahkan bahwa film tersebut memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi, karena harus memikirkan bagaimana kondisi Indonesia pada tahun 2045, sehingga wajar butuh waktu satu tahun dalam penggarapannya.
Baca Juga: Banyak Anggota DPRD DKI Jakarta Walk Out saat Rapat, Muannas: Diajak Transparan Malah Ngambek
Disutradarai oleh Indra Gunawan, penonton juga nantinya akan dimanjakan oleh kehadiran CGI yang banyak diaplikasikan pada film ini, bahkan hampir 80 persen penggunaannya.
"Semua ada CGI, karena sampai kita boleh dibilang cheating set-nya di Australia di beberapa tempat yang menurut saya canggih untuk didesain,” ujar Ody.
Pembuatan film ini juga dikabarkan membutuhkan biaya yang cukup mahal, karena teknologi dan desainnya yang unik.
Baca Juga: Jalani Pemeriksaan di Polda, 2 Tersangka Kerumunan di Petamburan Tak Menjawab 40 Pertanyaan Penyidik
Menurut Ody, film "Apa Ada Cinta 2045?" cukup relevan dengan perkembangan teknologi di Indonesia, seperti kondisi saat ini yang sudah banyak industri yang bergerak ke arah digital.
Ody juga berharap agar nantinya akan banyak konten-konten produksi dalam negeri yang menguasai terobosan ini.
Film ‘Apa Ada Cinta 2045?’ ini juga nantinya akan bisa ditonton oleh semua kalangan usia.
