PR TASIKMALAYA - Kim Hieora kini menjadi buah bibir di Negaranya, Korea Selatan terkait dengan rumor bullying yang telah menimpanya.
Sukses di drama The Glory dan dilanjut dengan kesuksesannya di penampilan The Uncanny Counter season 2, Kim Hieora tentunya menjadi sorotan terutama karena aktingnya yang luar biasa sebagai peran antagonis.
Namun di tengah kesuksesannya itu, Kim Hieora justru harus mengalami hal pahit dengan datangnya tuduhan bahwa ia pernah menjadi anggota geng pembully ketika masa sekolah.
Berawal pada 6 September 2023, Dispatch mengeluarkan pernyataan yang menuduh Kim Hieora pernah menjadi anggota pembully yang terkenal dengan nama Big Sanji.
Baca Juga: Bocoran Preview Drama Moving Episode 16 dan 17: Para Pahlawan akan Lawan Supratural Korut
Tak berhenti di sana, 9 September 2023, Dispatch kembali membuat berita soal Kim Hieora dengan menyebarkan rekaman panggilan telepon antara Kim Hieora dengan seorang wanita yang diduga korban kekrasan aktris tersebut.
Dalam rekaman teleppon tersebut, Kim Hieora mencoba meminta maaf kepada korban, namun sang korban tak mau mendengar maafnya dan hanya meunggu momen Kim Hieora 'jatuh' seperti saat ini.
Dalam rekaman itu pun terdengan bahwa terduga korban mengakui dirinya mendapatkan kekerasan verbal dan fisik dari Kim Hieora.
Dengan adanya pemberitaan ini, agensi Kim Hieora yakni Gram Entertainment kembali memberikan bantahan dan pembelaan terhadap sang aktris.
Baca Juga: Pegadaian Liga 2: Kalteng Putra Berambisi Kalahkan Persipura
Gram Entertainment mengklaim bahwa apa yang terjadi antara Kim Hieora dan korban yang terdengan di rekaman telepon merupakan masalah yang sangat pribadi dan tidak merujuk pada pembullyan.
“Masalah yang sangat pribadi, dan agensi kami tidak mengakui atau menyetujui klaim yang dibuat oleh 'H' (korban yang memberi pernyataan dalam rekaman telepon)," ungkap pihak Gram Entertainment.
Pihak agensi seolah menyatakan bahwa apa yang terjadi dengan Kim Heora dan korban yang ternyata adalah temannya itu merupakan sebuah kesalahpahaman saja.
“Seperti yang disebutkan dalam panggilan telepon, 'H' dan Kim Hieora dulunya berteman. Namun, Kim Hieora berulang kali mengalami kerusakan akibat perilaku H, dan karena itu, keduanya berpisah dan akhirnya berkelahi," ungkapnya.
Baca Juga: Anak-anak Lebih Berisiko Terkena Diabetes Melitus, Mengapa dan Apa Penyebabnya? Simak Penjelasannya!
Dengan kata lain, bahwa pihak agensi ingin memberitahu bahwa bukan Kim Hieora yang menyakiti korban, namun korban juga sehingga keduanya sama-sama berseteru.
"Kami memberi tahu Anda bahwa itu bukan penindasan atau penyerangan berulang kali, seperti yang diklaim H,” tegas Gram Entertainment.
“Dalam hal aktivitas iljin dan kekerasan di sekolah yang disebutkan dalam laporan eksklusif, hal itu tidak terulang atau berkelanjutan,” lanjut agensi Kim Hieora.
Dalam hal ini, Gram Entertainment berencana untuk secara hati-hati menyelesaikan setiap kesalahpahaman yang disebutkan oleh laporan Dispatch ini.
Baca Juga: Nonton Gratis One Piece Episode 1075 Sub Indo: Edisi Spesial Merebut kembali Negeri Wano
Tak hanya itu, Gram Entertainment juga menyatakan bahwa rekaman panggilan telepon Dispatch telah menghilangkan bagian-bagian tertentu dari percakapan tersebut, sehingga mereka merilis sebagian transkrip panggilan yang sama.
Meskipun kedua rekaman tersebut tumpang tindih di beberapa area, keduanya sedikit berbeda di area lain, dan beberapa bagian percakapan hanya disertakan dalam rekaman Dispatch atau transkrip Gram Entertainment.***