Mars dan Venus Sejajar dengan Bulan, Fenomena Langka yang dapat Dilihat Sore Ini, Cek Perkiraan Jadwalnya

21 Juni 2023, 15:15 WIB
Ilustrasi Foto Bulan Sabit dan Venus yang terlihat terang dengan Mars yang redup dalam posisi yang sejajar di langit Bumi. /Unsplas/Steven Wilcox

PR TASIKMALAYA - Musim panas 2023 akan segera berlalu, salah satu pertandanya yang paling sering ditemukan adalah Matahari dengan posisi tertinggi di langit belahan Bumi sebelah Utara.

Pertanda tersebut juga merupakan tanda lazim yang rutin untuk peringatan akhir musim panas setiap tahun di Bumi. Namun, untuk tahun ini ada hal yang lebih berbeda dari biasanya. Di mana dikabarkan Mars dan Venus akan berada tepat sejajar di langit Bumi.

Mars dan Venus juga secara otomatis akan terlihat berdampingan di langit Bumi sebelah Barat bersama Bulan Sabit.

Baca Juga: Diduga Selingkuh dengan Rendy Kjaernett, Intip Sumber Kekayaan yang Dimiliki Syahnaz Sadiqah

Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Live Science, jadwal yang mungkin dapat dilakukan manusia untuk melihat pemandangan ini ada pada waktu menjelang malam. Tepat saat waktu senja, ketika Matahari mulai terbenam dan bulan baru saja muncul.

Untuk pemandangan pada 19 Juni 2023, penggunaan teropong khusus untuk melihat bintang dapat jadi alternatif.

Dengan alat tersebut dapat memungkinkan manusia melihat fenomena langka ini, di mana bulan sabit paling tipis akan terlihat. Namun, pada hari tersebut mata telanjang tak memungkinkan melihatnya langsung.

Kemudian, berlanjut pada sore hari di 20 Juni 2023. Sebuah cahaya yang disebut sebagai Cahaya Da Vinci yang indah akan mulai terlihat. Pasalnya, Bulan Sabit pada sore itu akan terlihat lebih terang dan lebih tinggi dari hari sebelumnya. Ditambah lagi, Sabit juga akan sejajar dengan Mars yang terlihat lebih redup dan Venus yang akan terlihat lebih cerah.

Baca Juga: Tabungan Siswa SD di Pangandaran Tak Kunjung Dibagikan, Total Capai Rp7.47 Miliar, Sebagian Dipinjam Guru

Dalam posisi tersebut, kabarnya Bulan akan disinari sebanyak 8 persen yang menyebabkan pantulan Cahaya Da Vinci akan lebih mudah terlihat.

Menurut kabar dari Time and Date, pemandangan terbaik dari tiga hari berturut-turut ini akan terjadi pada sore hari di 21 Juni 2023. Pasalnya pada tanggal tersebut penanda titik balik Matahari musim panas benar-benar baru dimulai.

Dalam hal ini, di belahan Bumi sebelah Utara hal ini akan ditandai dengan adanya posisi segitiga siku-siku antara tiga hal tadi, yakni Mars, Venus, dan Bulan. Ketiganya nantinya akan mendapatkan cahaya sekira 13 persen.

Meskipun demikian, Mars tetap akan terlihat tetap redup bahkan mungkin sulit untuk ditemukan. Salah satu caranya adalah mulai menggunakan teropong sederhana yang kecil sudah bisa tertangkap dengan pandangan. 

Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Lewat HP 2023, Hanya Perlu KTP!

Berlanjut pada hari terakhir di minggu ini, fenomena langka tersebut masih bisa ditemukan pada Kamis, 21 Juni 2023. Dimana Bulan Sabit pada sore hari itu akan diterangi sekira 21 persen. Namun dengan posisi Mars dan Venus berada sejajar di bawah Bulan Sabit.

Dalam momentum ini, Bulan juga kabarnya akan berada pada posisi yang lebih dekat dengan Regulus dan Konstelasi Leo.

Atas hal tersebut, masyarakat Indonesia juga bisa menikmatinya. Namun untuk lebih jelas dan pasti, penggunaan teropong bintang atau teleskop dapat menjadi pilihan untuk pemandangan cahaya yang lebih baik.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler