Telah Selesaikan Proses Akuisisi, HYBE Resmi Jadi Pemegang Saham Tunggal Terbesar di SM Entertainment

22 Februari 2023, 13:58 WIB
HYBE mengumumkan jika kini telah resmi menjadi pemegang terbesar saham SM Entertainment. /Kolase Twitter/@HYBELABELstwt dan @SMTOWN

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, HYBE telah merilis pemberitahuan tentang hasil akuisisi saham SM Entertainment yang mereka beli dari Lee Soo Man.

Pada tanggal 22 Februari 2023, HYBE mengumumkan bahwa mereka telah secara resmi telah mengakuisisi 14,8% saham di SM Entertainment, dari mantan produser eksekutif perusahaan Lee Soo Man, lebih awal dari yang dijadwalkan.

Maka dari itu, sekarang HYBE dinyatakan sudah resmi menjadi pemegang saham tunggal terbesar di SM Entertainment.

Seperti yang diketahui pada 10 Februari 2023, HYBE telah menandatangani kontrak untuk membeli 14,8% saham seharga 422,8 miliar won atau setara dengan Rp5,03 triliun dari pendiri SM Entertainment dan mantan produser eksekutif, Lee Soo Man, yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari KBIZoom.

Baca Juga: Tes IQ: di Balik Gambar Keluarga yang Piknik Ini Ada 3 Perbedaan Tersembunyi, si Jenius Pasti Cepat Menyadari

Diketahui, sisa saham Lee Soo Man sebesar 3,65% juga akan menjadi milik HYBE pada awal tahun ini, karena mereka telah melakukan put option dimana berlakunya hak untuk menjual aset dengan harga yang disepakati.

Proses akuisisi saham SM Entertainment ini awalnya dijadwalkan akan selesai pada 6 Maret 2023, namun HYBE telah membayar 12 hari lebih awal dan menyelesaikan transaksi sesuai dengan kesepakatan.

Orang-orang penilik industri musik menganalisis, bahwa HYBE sengaja menyelesaikan akuisisi lebih awal.

Dimana untuk menstabilkan keadaan, sekaligus bisa menjadi pemegang saham terbesar secepat mungkin, menjelang rapat pemegang saham yang akan terjadi bulan depan.

Baca Juga: Jika Tak Ada Banding, Vonis 1,5 Tahun Bharada E Inkrah Hari Ini

Dalam sebuah konferensi untuk mengumumkan hasil akuisisi pada hari sebelumnya, CEO HYBE Park Ji Won mengungkapkan bahwa adanya akuisisi ini bukan dimaksudkan untuk menciptakan kegaduhan dalam internal perusahaan.

“Kami tidak menganggap akuisisi saham SM Entertainment ini untuk menciptakan persaingan merger dan akuisisi," ungkapnya.

“Kami tidak berniat mengganggu manajemen SM Entertainment saat ini. Karena Kakao tidak tertarik dengan hak manajemen, kami dapat sepenuhnya mempertimbangkan untuk membentuk kemitraan bisnis dengan mereka, jika itu dapat membantu SM Entertainment lebih maju,” lanjutnya.

Sebelumnya pada tanggal 20 Februari 2023, SM Entertainment telah mengunggah sebuah video ke saluran YouTube resmi mereka untuk menanggapi proses akuisisi perusahaan oleh HYBE.

Baca Juga: Pemilu 2024: Jumlah Dapil dan Jumlah Kursi Dewan Legislatif Telah Ditetapkan

Dalam video tersebut, CFO Chief Financial Officer SM Entertainment, Jang Cheol Hyuk menjelaskan secara panjang lebar alasan di balik penentangan mereka terhadap tindakan merger dan akuisisi yang dilakukan oleh HYBE.

Dia dan 600 karyawan perusahaan menganggap bahwa akuisisi itu hanya akan membuat persaingan di antara pemegang saham, yang pastinya membuat keadaan SM Entertainment tidak stabil.

Dia juga mengkhawatirkan bahwa dengan terjadinya akuisisi dengan HYBE ini, nilai-nilai dan kebanggaan SM Entertainment akan hilang.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: KBIZoom

Tags

Terkini

Terpopuler