PR TASIKMALAYA - Setelah menjadi Bupati Purwakarta, Ambu Anne memilih menceraikan Dedi Mulyadi.
Bukan tanpa sebab, adanya KDRT psikologi hingga soal nafkah menjadi alasan Dedi Mulyadi mendapatkan gugatan cerai dari Ambu Anne.
Dedi Mulyadi yang selesai menghadiri perkara gugatan cerai dari Ambu Anne di Pengadilan Agama, mantan Bupati itu membeberkan apa yang sudah ada di dalam hatinya lewat pertanyaan yang diajukan para awak media.
Dedi Mulyadi pun tidak ragu untuk menyinggung soal biaya saat membuat Ambu Anne naik menjadi Bupati Purwakarta.
Baca Juga: 5 Judul Drakor yang Dibintangi Song Joong Ki dan Wajib Ditonton
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, penjelasan dari biaya untuk pilkada yang membuat Ambu Anne terpilih mulai dibahasnya.
"Kemudian yang kedua setelah pilkada," ujarnya.
"Pilkada pun ada kewajiban yang saya selesaikan," sambungnya.
Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa biaya untuk membuat Ambu Anne menjadi Bupati Purwakarta mencapai miliaran rupiah.
"Ya pasti nilainya ya lumayan menurut ukuran saya," jelasnya.
"Lumayan itu ya angkanya M, M-an kan lumayan," sambungnya.
Bahkan Dedi Mulyadi mulai membandingkan dirinya karena telah merasakan hidup susah di masa lampau.
"Menurut ukuran hidup saya, karena apa yang saya berasal dari orang biasa yang meraih hal ini bukan dengan mudah," ucapnya.
Baca Juga: Olivia Colman Ungkap Alasan Dirinya Gabung dengan MCU dan Ambil Peran di Secret Invasion
"Harus tidur di mushola, harus jadi aktivis, harus menjalani proses hidup yang begitu berat, mengalami tekanan dan rintangan," sambungnya.
Dedi Mulyadi pun justri mempertanyakan apakah kontribusinya yang membuat Ambu Anne menjadi Bupati Purwakarta termasuk nafkah atau tidak yang justru jadi alasan gugatan cerai yang diterimanya.
"Nanti akan disampaikan oleh pengacara kepada majelis hakim adalah kalau ada tuduhan tidak memberikan nafkah," ungkapnya.
"Terus lantas pembiayaan yang dikeluarkan untuk menunjang keberhasilan seorang istri menjadi Bupati baik sebelum pencalonan maupun setelah pencalonan apa kategorinya," pungkasnya.***