PR TASIKMALAYA - Penyanyi Robbie Williams mengungkap sebuah cerita mengejutkan soal ancaman pemenggalan.
Pada saat itu, Robbie dan sang istri, Ayda Field diancam akan dipenggal saat melakukan pekerjaan amal di Haiti.
Baca Juga: Ketagihan Film Porno, Dua Wanita Jadi Budak Seks Kakak Kandung Selama Lima Tahun hingga Hamil
Pria 46 tahun tersebut mengunjungi negara Karibia bersama Unicef untuk memberikan santunan kepada 1,5 juta jiwa yang dilanda gempa bumi 2010 silam.
"Saya diancam akan dipenggal kepalanya di Haiti. Kami pergi ke sana untuk membantu. Aku seperti, 'Haruskah kita pergi ke jalan berikutnya?'
Baca Juga: Datang Beri Kejutan, Menkes Terawan Minta Walkot Surabaya Tunjukkan Kinerja dalam Tangani Covid-19
"Dan melihat ke belakang, itu menakutkan. Aku bersamamu. Saya juga diancam akan dipancung juga," kata Robbie dalam Podcast Edge dikutip dari NME.
Namun, Robbie tak menjelaskan secara rinci siapa dan kenapa ia diancam akan dipenggal kepalanya selama perjalanan bantuan tersebut.
Baca Juga: Dinilai Sadis Bunuh Suami, Terdakwa Pembunuh Hakim Jamaluddin Divonis Hukuman Mati
Sementara itu, gempa bumi yang menewas 250.000 orang itu membuat hati Robbie tergerak untuk membantu.
"Ketika kami berjalan di sekitar Jacmel pada hari pertama, sulit untuk menjelaskan dengan kata-kata dampak besar dan dahsyat yang dialami oleh gempa itu.
Baca Juga: Viral Video Karyawan Rekam Bagian Tubuh Pengunjung Lewat CCTV, Pihak Starbucks Beri Tanggapan
"Ini adalah liga yang sama sekali berbeda dari yang saya bayangkan Saya akan melihat. Itu hampir tidak bisa dipercaya, seperti film.
"Mobil benar-benar hancur - beberapa masih menyembul keluar dari bawah bangunan yang jatuh di atasnya," ujar Robbie berusaha menjeleskan.
Baca Juga: Viral Video Karyawan Rekam Bagian Tubuh Pengunjung Lewat CCTV, Pihak Starbucks Beri Tanggapan
Penyanyi kelahiran Staffordshire, Inggris itu kini kembali mengumpulkan dana amal untuk membantu kru konser selama wabah virus corona.***