PR TASIKMALAYA - Kematian Tangmo Nida membuat publik tenggelam dalam kesedihan.
Namun kesedihan yang dirasakan penggemar atas kepergian Tangmo Nida berubah menjadi amarah kepada sang ibunda.
Hal tersebut lantaran ibunda dari Tangmo Nida mengumumkan bahwa dirinya telah menerima sejumlah uang.
Rupanya uang tersebut adalah kompensasi yang diterima atas kematian Tangmo Nida.
Baca Juga: Park Min Young Ketahuan Sinis pada Song Kang di Balik Layar Forecasting Love and Weather?
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Coconuts, ibu dari Tangmo Nida rupanya memaafkan orang yang sudah membuat sang anak meninggal dunia.
Dia mengatakan bahwa dia telah memaafkan orang yang membuat Tangmo Nida meninggal dunia.
Kompensasi tersebut berupa uang sebesar US$ 920.000 atau setara 30 miliar baht.
"Saya sangat percaya uang dapat membeli segalanya, dan hari ini saya masih percaya begitu," ujar penyanyi dan juga artis bernama Jennifer Kim di Instagram.
Baca Juga: Publik Geram, Ibu Tangmo Meminta Imbalan Rp13,2 Milyar untuk Kematian Putrinya
"Karena uang juga dapat membeli keibuan seseorang tertentu," sambungnya
Seperti yang ditulis Pengacara Sittra Biabungkerd dalam trope layak lakorn yang telah menjadi sentimen nasional.
"Saya merasa sedih untuk Tangmo. Apakah ada yang pernah tulus mencintainya tanpa manfaat?," jelasnya.
"Bahkan setelah dia meninggal, masih ada orang yang ingin mendapatkan sesuatu," sambungnya.
Baca Juga: Pariwisata di Asia Tenggara Bisa Terancam Akibat Konflik Rusia dan Ukraina
"Kecewa," tulis saudara laki-laki mendiang aktris itu sendiri dalam satu postingan kata setelah penampilan ibunya.
Tangmo Nida adalah artis Thailand yang baru-baru ini meninggal karena tenggelam di Sungai Chao Phraya.
Tubuhnya pun hilang dan ditemukan pada hari Sabtu.
Panida (Ibu Tangmo Nida) muncul di Channel 3 hari ini untuk mengatakan bahwa dia telah memaafkan dua orang yang berada di speedboat dan telah dicurigai oleh pihak berwajib.
Baca Juga: Inilah 3 Peran Penting Kate Middleton dalam Perayaan Platinum Jubilee
Di antaranya Danupat 'Por' Lerttaweewit dan Paiboon 'Robert' Trikanjanun.
Danupat dituduh mengoperasikan kapal tanpa izin.
Paibon dikabarkan telah menyebabkan kapal hilang kendali, membuat Tangmo kehilangan keseimbangannya, setelah itu dia terpotong oleh baling-baling saat jatuh ke air.
Panida mengatakan Danupat telah meneleponnya dan menawarkan 30 miliar rupiah.
Baca Juga: Begini Respon Cerdik Ratu Elizabeth II Saat Disebut Wanita Bodoh dan Disuruh Diam
"Por adalah pria yang sangat sopan. Dia selalu menelepon saya, menangis setiap hari dan saya akan menerima kompensasi atas kepergiannya (Tangmo Nida)," ujarnya.
"Dia mengatakan kepada saya untuk menghitung pendapatan Tangmo, bahwa jika dia membintangi lakor seharga 800.000 hingga 1 juta bath setiap seri, dan apakah dia hidup selama 30 tahun lagi, dia mungkin akan mendapatkan lebih dari jumlah ini," sambungnya.
Panida telah menuntut keadilan, bahkan sebelum tubuh putrinya ditemukan, mengatakan permainan kotor terlibat sejak awal.
Hari ini, dia mengatakan pengampunannya terhadap mereka yang mungkin bertanggung jawab, seharusnya tidak mempengaruhi kasus yang sedang berlangsung.***