In Memoriam Didi Kempot, Berawal dari Jalanan hingga Tenar di Suriname

5 Mei 2020, 11:30 WIB
DIDI Kempot.* /Instagram Pramono Anung/

PIKIRAN RAKYAT - Kabar Didi Kempot akan menggelar Konser “Ambyar Tak Jogeti” yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 14 November 2020 dalam rangka memperingati 30 tahun berkarya banyak menjadi sorotan.

Pasalnya GBK baru kali ini akan dipakai untuk konser musik lokal. Namun, umur siapa yang tahu penyanyi yang di juluki "The Godfather of Broken Heart" ini mengembuskan nafas terakhirnya Selasa, 5 Mei 2020 di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Beliau wafat pada usia 53 tahun, nama Didi Kempot kembali mencuat dalam beberapa tahun terakhir terutama di kalangan anak muda.

Baca Juga: Viral Video Penyiraman Air Keras pada Cinta Pertama, Pelaku Adalah Suami dari Korban

Sederet konser pun telah dilakukan oleh Didi Kempot dengan penonton anak muda.

Jauh sebelum Didi Kempot semakin digilai kaum muda, dirinya pernah hidup di jalanan dengan menjadi musisi.

Bahkan nama Kempot yang tersemat di belakang namanya memiliki hubungan dengan asal-usul perjalanan musiknya.

Baca Juga: Rela Berkorban, Seorang Ibu Berikan Bantuan Sosial yang Diterimanya untuk Para Tetangga

"Sebelum saya masuk ke dunia rekaman, saya sempat jadi penyanyi jalanan alias Kempot, Kelompok Penyanyi Trotoar," tutur Didi dalam kenangan konferensi pers di Jakarta, Selasa, 10 Maret 2020.

Maestro campursari ini lahir dari keluarga seniman. Ayahnya adalah Ranto Edi Gudel pemain ketoprak di Jawa Tengah.

Ibunya Umiyati Siti Nurjanah merupakan penyanyi tradisional di Ngawi. Sementara itu, kakaknya Mamiek Prakoso, pelawak yang tenar lewat grup Srimulat.

Baca Juga: Waspada! 5 Masalah Kesehatan Ini Kerap Muncul saat Puasa, Salah Satunya Diare

"Saya berseni mungkin karena hidup ke kehidupan seniman tradisional," ucap dia.

Dirinya meyakini jalan yang dipilih bisa menghidupinya setelah berkaca dari apa yang ia rasakan sendiri.

Bila kakaknya mengambil jalur lawak, Didi meneruskan apa yang telah ditempuh sang ibu dan membanggakan kedua orang tua.

Baca Juga: Beradu Nasib, Jual Emas Jadi Alternatif Warga Palembang Bertahan Hidup

Nama Didi Kempot tenar di negara Suriname dan Belanda, bahkan dia beberapa kali memenangi anugerah musik nasional di Suriname.

Lagu "Cidro" menjadi awal kepopulerannya di negara Amerika Selatan bekas jajahan Belanda itu.

"Saya nyanyi ada satu lagu Jawa judulnya 'Cidro', di Indonesia kurang terkenal, ternyata ada turis Suriname di Indonesia, domisili di Belanda, lagu itu lalu diputar di radio Amsterdam, lagunya digemari sekali," ujar Didi Maret lalu. 

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Didi Kempot Sempat Mengatakan pada Sang Kakak Dirinya Sudah Tak Tahan

Belasan kali penyanyi bernama lengkap Dionisius Prasetyo ini bolak-balik ke Suriname untuk manggung. Komunitas Jawa di Suriname mencapai 15 persen dari total populasi.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler