PR TASIKMALAYA - Eternals telah terbukti menjadi film tamasya eksperimental untuk Marvel Cinematic Universe (MCU).
Film Eternals tidak hanya menghadirkan karakter baru, tetapi juga memiliki estetika yang berbeda dari acara MCU lainnya.
Hal tersebut terjadi karena Eternals menjadi film MCU pertama yang dipimpin oleh sutradara pemenang Oscar.
Tapi ada salah satu aspek yang membuat penggemar bingung, dalam sebuah adegan yang merujuk pada pahlawan super ikonik yang bukan dari Marvel.
Baca Juga: Marvel Ungkap Empat Adegan yang Dihapus dari Film Eternals!
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CBR, dalam adegan tersebut, seorang anak laki-laki yang tampaknya adalah putra Phastos, dengan semangat berlari ke arah Ikaris dan menyebutnya Superman.
Anak laki-laki itu menunjukkan fakta bahwa Ikaris dapat menembakkan "sinar laser" dari matanya, sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh Superman.
Ikaris kemudian menunjukkan kepada anak laki-laki itu bahwa dia tidak seperti Superman karena tidak "mengenakan jubah".
Adegan tersebut sepertinya dimaksudkan untuk menjadi suatu penghargaan untuk karakter ikonik Superman.
Tampaknya adegan itu telah mengejutkan banyak penggemar karena tidak ada film MCU sebelumnya yang melakukan hal itu.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CBR.com, perlu dicatat bahwa ini bukan pertama kalinya film Marvel merujuk Superman.
Baca Juga: Hadir Dalam Podcast Deddy Corbuzier, Ketua PSSI Iwan Bule Tiba-tiba Bongkar Mafia Bola
Kembali ke tahun 2002, film Spider-man live action pertama karya Sam Raimi pernah merujuk pada karakter DC tersebut.
Adegan tersebut terjadi saat Bibi May mengomentari Peter Parker bahwa dia "melakukan terlalu banyak".
Bibi May kemudian berkata "Aku bukan Superman, Anda tahu", adegan yang juga muncul dalam trailer ini dimaksudkan sebagai momen lucu.
Adegan tersebut menjadi momen yang lucu karena Bibi May tidak menyadari bahwa sebenarnya keponakannya itu menjalani kehidupan ganda seperti Superman.
Meski begitu, seperti Eternals, referensi Superman memang membuat beberapa penonton bertanya-tanya bagaimana Spider-Man tahu tertang Superman.
Tertu saja, ketika menonton Spider-Man karya Sam Raimi, mudah untuk menyimpulkan apa arti hal tersebut dalam konteks film meskipun tidak dijelaskan.
Baca Juga: Sejumlah Siswa di India Dilarang Masuk Kelas karena Mengenakan Hijab
Lagi pula, Superman bukan satu-satunya karakter DC yang pernah disebutkan dalam film tersebut.
Misalnya, Peter pernah meneriakkan "Shazam" ketika mencoba mencari tahu bagaimana jaring organiknya bisa muncul dan digunakan.
Referensi halus ini menyiratkan bahwa karakter DC ini ada sebagai karakter buku komik fiksi di dunianya, sedangkan posisi Spider-Man adalah superhero "nyata".***